PAY MEDIA

Media Informasi Terkini Dan Terakurat

Jalan Lamteuba Droe Mulus, Upaya Pemkab Aceh Besar Dukung Pendidikan dan Pertanian

Setelah waktu yang lama, penduduk memiliki zat dan debu di musim kemarau dan debu di musim kemarau, sambil menyediakan bayi Anda di ujung desa.

Sekarang Naunda berakhir, bersama dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk Layanan PPR. Akses ke menyediakan anak -anak bahkan lebih mudah, termasuk lalu lintas penduduk untuk membawa produk pertanian ke pusat transaksi.

Kepala Kantor Publik Kantor dan Kantor Perencanaan Luar Angkasa (PPR), IR. Syhrial Amaanullah, St, ia mengatakan bahwa Tembok Desa memainkan peran penting, termasuk desa-desa dengan sub-fasilitas lainnya, fasilitas desa juga mendukung pertanian, perdagangan, dll.

Syahrial memberikan contoh pembangunan jalan di Villist Dry Lamteuba, adalah upaya dari wilayah distrik Aceh Besar untuk mendukung industri pendidikan. Selain itu, jalan ini juga merupakan jalan akses ke daerah pertanian.

“Jadi pada akhir tahun lalu kami membangun jalan yang akses utama ke sekolah pengembangan Seulimuem. Ini lebih mudah untuk bersekolah,” kata Syahrial, Jumat (01/17/2025). Proses membangun tembok desa memiliki akses utama ke keadaan anak usia dini (SUPS) Seulmuem Keampan ke Gampong Lamteuba Dreee Leo Lee Lee Lee Lee Lee Leereber.

 

Dia mengatakan, sebelum keadaan jalan masih dalam bentuk jalan tanah berbatu yang menyedihkan komunitas di sekolah. Terutama saat hujan, jalanan menjadi berlumpur. Hindari berbagai hal yang tidak diinginkan, pemerintah Kabupaten Aceh mencium jalan.

“Regenery Tindakan Aceh Besar memiliki janji besar untuk mencegah pendidikan, seringkali seringkali Mr. Footings dan menginstruksikan untuk meningkatkan fasilitas,” katanya.

Syhrial menjelaskan bahwa pembangunan file orang secara luas dibuat untuk memfasilitasi dan mobilitas dan mobilitas keamanan dan kenyamanan kegiatan ekonomi jalan, didukung oleh wajah desa.

“Ini untuk menunggu perkembangan ini berlanjut, kami meminta masyarakat untuk mempertahankan jalan yang tidak rusak, karena ini adalah aspek penting dalam pengembangan negara pedesaan di pedesaan.

Dia juga mengatakan, tahun lalu dan Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, anggota Inspektur PPR, IR. T. Iskandar MT, di kantornya untuk membahas ketentuan jalan strategis daerah Aceh Besar Runa.

“Secara khusus, waktu untuk pelaksanaan Pon XXI ke Aceh, jadi kami tetap terkait dengan infrastruktur jalan, sehingga Pon, kondisi menemukan ketentuan berbagai jalan strategis,” pungkasnya. (**)

Mengikuti kanal de canalin- insinspiration.com di whatsapp.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *