Ulama: Perlu cermat memboikot produk agar tak berdampak pada ekonomi

Jakarta (PAY MEDIA) – Banyak sarjana telah berpartisipasi dalam Ponokook Basssa Dreamrain Darthrain.

Dalam ekspresi hukumnya di Jakarta pada hari Rabu, Javanis Mada Abbas Faah

Abbas mengatakan Abbas melaporkan atas dasar hambatan Sharas sehingga tidak datang dengan cara yang salah sehingga remote perlu membawa orang -orang Indonesia.

Dalam hukum Islam, dia mengatakan bahwa seorang anak laki -laki diizinkan sebagai cara yang berlawanan dan tidak. Para sarjana juga sepakat bahwa boikot diizinkan ketika memenuhi dua syarat, yaitu, keberadaan kesaksian produksi suatu partai, yang telah menindas.

Kedua, tindakan boikot seharusnya tidak menjadi penyebab pengaruh terbesar sebagai jelas tanpa jawaban. Misalnya, di Indonesia, lisensi McDonald’s Pt Rakisor National Foods yang sering menjadi tujuan dari kualitas dewan.

Prosesnya memiliki ekonomi ekonomi, terutama untuk karyawan lokal di Partai Amerika.

“Jadi kami mendorong orang untuk melihat lebih banyak dan kami telah memutuskan untuk memikirkan informasi tentang peralatan yang mulia. Selain pemilihan yang berkaitan dengan pemerintah, memikirkan kepentingan publik dan sosial,” katanya.

Indonesia di SLOL Scholar Number Profers

Menunjukkan deskripsi produk yang diedarkan di media sosial, di mana ia tidak ingin mendapatkan lebih banyak produk yang paling penting.

“Kita benar -benar perlu mengatasi pembersihan Israel ini, tidak lagi, kita harus percaya, akan terluka parah atau kesepian?” Kairo, dulunya adalah Universitas Al-Azor, kata.

Sementara itu, KH, ketua Tabueng Islamic Boarding School (BWPT). Mahfid Halim menjelaskan bahwa ajaran Islam tidak sejak produk bahwa rakyatnya dipersatukan dengan Israel tanpa bukti kuat.

Karena, acara semacam itu dapat memberikan perusahaan -perusahaan ini.

Jadi itu diperkirakan menghubungkan model Israel yang jelas dari semua produk. Demikian pula, dan undang -undang menunjukkan bahwa produk -produk ini merupakan dukungan dari Israel.

Selain itu, dia berkata, “Sejauh ini tidak ada pertemuan sampai di Banancot.

“Dalam Islam tidak diizinkan membuat keputusan untuk berdebat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *