paymedia | Konflik antara Jakarta dan Thailand telah dipengaruhi oleh tiga pekerja kolonial Indonesia di West Bandung Regency (KBB) di Jawa Barat. Mereka kehilangan pekerjaan sampai tugas mereka sekarang tidak pasti di Kamboja.
Kantor Buruh dan Transmigrasi (DIFHCKERTAN), yang menerima informasi dari keluarga, dipertahankan oleh keluarga tiga warga negara Indonesia (WNI), yang ditahan di Kamboja. Mereka menduga bahwa mereka diproses secara ilegal atau tidak.
“Jadi kita tahu bahwa ada warga KBB di Kamboja dalam laporan keluarga. Setelah mengikuti, PMI ilegal, karena tidak terdaftar di AS,” pelatihan, produktivitas, penempatan, tenaga kerja dan transmigrasi (P3 TKT) Diskutron KBB, DV Andeni 220.
Devi mengatakan tiga warga KB bekerja seperti di Kamboja. Tapi, tentu saja, saat ini tidak berhasil di tempat sebelumnya.
“Informasi terbaru tidak lagi berfungsi, karena setelah perselisihan antara Kamboja dan Thailand telah dimulai. Sekarang, nasibnya tidak jelas,” kata Devi.
Salah satu dari tiga penduduk West Bandung sebelumnya disediakan (Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja, tetapi mereka tidak bisa bertahan lama, karena visa digunakan oleh visa wisata.
“Seorang pria memiliki kesempatan untuk pergi ke kedutaan Indonesia, tetapi karena perjalanan visa, dia harus memenangkan hidupnya untuk diri mereka sendiri. Negara tidak dapat membantu, karena mereka bukan korban TPPO dan mereka dibiarkan secara ilegal.”
Tiga warga KBB kembali ke rumah melalui tahap deportasi mereka ada. Jika negara bagian dikirim pulang, itu harus diambil tahap panjang.
“Mereka dapat dikeluarkan, tetapi sampai pengusiran berlangsung selama 4 bulan. Jadi mereka telah melampaui pintu masuk, dan penalti yang berlebihan hanya sangat mahal, hari 12 ribu rp, belum lagi biaya hidup. (*)
Ikuti saluran Cananolin Inspiration.com di WhatsApp.