Jayapura (PAY MEDIA) – PT Telkomsel memperkuat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Telekomunikasi dan Akses Informasi (BAKTI) untuk menyediakan jaringan telekomunikasi di wilayah miskin, perbatasan, dan terpencil (3T) di Papua.
General Manager Operasi Jaringan dan Produktivitas Telkomsel di Maluku Papua di Yasrinaldi, Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk menjamin pemerataan akses terhadap layanan telekomunikasi berkualitas di Papua, itulah sebabnya kliennya membangun BTS Universal Service Obligation (USO). bersama Bakti. ).
“Jika disebutkan kerja sama sinyal dan jaringan Telkomsel, akan dikelola oleh Bakti, dan infrastruktur atau menaranya akan dikelola oleh Bakti,” ujarnya.
Yasrinaldi mengatakan pihaknya saat ini telah membangun 1.800 lokasi di Papua, namun Papua Maluku sendiri memiliki sekitar 5.500 lokasi, namun jumlah tersebut akan terus bertambah agar masyarakat di pelosok bisa memanfaatkan layanan Telkomsel secara maksimal.
Oleh karena itu, kami akan memperkuat kerja sama dengan Bakhti, dimana pada akhir tahun 2024 akan ada tambahan 150 lokasi baru di Papua, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan industri telekomunikasi, ”ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk itu kliennya terus membangun koordinasi dan konsolidasi dengan masyarakat dan pemerintah setempat dalam penyediaan layanan telekomunikasi agar pelaksanaan pembangunan tersebut berjalan lancar.
“Seperti saat ini Telkomsel sedang menyusun program strategis nasional satu juta hektar lahan sawit dan tebu di Merauke yang juga kami dukung, sehingga jaringan terus kami perluas agar semua orang bisa mendapatkan layanan telekomunikasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jaringan telekomunikasi di kawasan 3T memerlukan kerja sama masyarakat untuk memperlancar pembangunan.