Kananinspira.com | Setelah Perang Gaza dan kelaparan yang berat, Gazanyan sekarang menghadapi kehausan setelah kehausan setelah sistem air bersih karena sistem air murni.
Karena serangan, pengaturan utama rusak parah, seperti pengolahan limbah, reservoir drainase, pipa. Situasi ini memburuk sejak Maret terakhir, ketika Israel memotong pasokan listrik ke fasilitas kesombongan yang paling penting, yang merupakan sumber air bersih paling penting bagi hewan.
James Elder, juru bicara UNICEF, mengatakan situasi saat ini sangat serius. “Kami jauh dari standar terkecil untuk kebutuhan air minum. Anak -anak dapat mulai mati kehausan,” katanya pada hari Sabtu (21/21/2025).
LDS menambahkan bahwa hanya 40% benda air yang masih bisa bekerja.
Kekerasan berlanjut di tengah krisis ini. Setidaknya 24 orang terbunuh oleh tembakan Israel sambil menunggu bantuan pada hari Jumat di Gaza tengah. Menurut otoritas kesehatan setempat, lusinan lainnya terluka.
Direktur Rumah Sakit Al-Awda dari Nseyirat Marvan Abu Nasser menjelaskan bahwa kondisi korban sangat menyedihkan.
“Banyak orang mengalami beberapa cedera serius di dada dan kepala. Ada wanita, anak -anak dan remaja di antara para korban. Mereka berasal dari kelompok yang berbeda untuk berdoa bantuan,” katanya.
Sementara itu, sistem distribusi juga berada di pusat perhatian. Ratusan warga Palestina terbunuh dalam beberapa minggu terakhir ketika mereka mencoba mendapatkan bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF), Amerika Serikat dan Israel. GHF baru mulai beroperasi untuk menggantikan sistem tambahan yang digunakan untuk menjalankan PBB.
Israel menuduh sistem penggunaan Hamas PBB mencuri dan menjual bantuan, tetapi tuduhan itu ditolak oleh lembaga kemanusiaan PBB dan internasional. Mereka mempertimbangkan sistem baru yang dibuat oleh GHF yang tidak efektif dan tidak manusiawi.
Bahkan dalam kasus ini, FFA mengklaim lebih dari 30 juta makanan untuk membagi “aman dan tanpa peristiwa” dari tindakan sebulan yang lalu.
Konflik Gaza terus dipanaskan dengan Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyelesaikan 251 orang lainnya, 53 sandera tidak dirilis.
Sejak itu, lebih dari 55.600 pompa bensin telah terbunuh, mayoritas adalah warga sipil, data Gaza dari Kementerian Kesehatan. (*)
Ikuti Kanalin Inspiration.com –canal di whatsapp.
Leave a Reply