Jakarta (PAY MEDIA) -Bandung Bandung mengalami kesulitan dalam dua pertandingan pertama musim bola basket Indonesia (IBL), dan keefektifannya telah turun secara tiba -tiba di awal musim, meskipun dikenal sebagai tim yang dapat diantarkan tiga.
Berdasarkan statistik IBL, dalam dua pertandingan melawan Satria Muda dan Bim Perkas, hak mencatat hanya 12 poin dari 64 percobaan atau dengan keberhasilan 18,7 persen.
Secara umum, keakuratan penembakan tim masih 40 persen, 53 pukulan berhasil dari 132 percobaan.
Beberapa pemain Playira Fravira tidak menunjukkan kinerja terbaik. Pemain baru, yang juga dapat diandalkan di Tritoin, Sandy Thebiaiak, hanya mencetak satu dari tiga upaya dalam dua pertandingan.
Sementara itu, Stevan Wilfredo Neso, yang direkrut musim ini sebagai pengganti Hans Abraham, hanya membuat dua poin dari enam percobaan.
Kontribusi Yudhi Saputher, poin pencetakan terbesar untuk pemain lokal musim lalu, serta pemain kunci Prawra, telah turun secara signifikan. Yudha hanya mencetak 12 poin dalam dua pertandingan, dengan tidak ada tiga poin dari 14 percobaan.
Total ketepatan Yudhi adalah 21,7 persen, lima pukulan dalam 23 percobaan.
Setelah dua pertandingan kandang berlalu pada minggu pertama, ia direncanakan untuk melakukan perjalanan ke Surabai untuk mengatasi Samudra Pasifik Caesar minggu ini. Dukungan penuh dari citra yang tepat akan diharapkan untuk memotivasi tim untuk meningkatkan efisiensi dan kembali ke bagian yang menang.