PAY MEDIA

Media Informasi Terkini Dan Terakurat

Penambahan Batalyon TNI di Aceh Langgar MoU Helsinki, Wali Nanggroe: Ini Ancaman terhadap Perdamaian

paymedia I Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Alhaytar mengatakan bahwa menambahkan empat batalion ke batalion Bachel Batalion bertentangan dengan perdamaian Pemerintah Pemerintah Indonesia dengan gerakan ETC (RI) atau BM) BM. Stardi di Stardi pada tahun 2005.

“Selama perdamaian diterapkan, warga Aceh merasa lebih percaya diri dan percaya bahwa pemerintah berkomitmen pada kesepakatan perdamaian mod Helsinki.

Menurut Wali Nangangaro, geopolitik dunia saat ini, hubungan antara negara -negara terdekat dan ASEAN baik -baik saja. Ini termasuk India, SRI yang langka, Bangladesh dan Isthalia. Dia mengatakan alasan untuk menambahkan orang dari Bacha tidak tepat.

“Jika ada ancaman dari luar, Anda dapat mengharapkan orang ETA untuk menantang musuh yang datang dari luar. Sejarah ETA telah menunjukkan bahwa Ehha sendiri dapat menantang Portugis selama lebih dari seabad, Belanda selama 70 tahun dan Jepang telah 3,5 tahun,” kata Vali Ninger. 

“Apa yang perlu ditekankan adalah kepercayaan dan komitmen yang sama terhadap apa yang telah disepakati. Malik Mahmoud Alhter.

Sementara itu, presiden perwakilan Aceh (DPO) yang populer, TGK. Mohrodin mengatakan program Kementerian Pertahanan Indonesia membangun empat batalion teritorial baru (YTP) di Aceh dapat menyebabkan trauma pada konflik ACEH terakhir. (Memo Helsinki).

“Penduduk Aceh sekarang hidup dengan tenang dan damai, dan Sindaro Tni. Jangan biarkan penambahan batalion ini menyebabkan warga Eita takut dan traumatis dari peristiwa masa lalu,” kata TGK. Mohrodin 

Sementara itu, mengenai jumlah orang di Aceh, politisi partai Aceh menjelaskan berdasarkan perjanjian perdamaian pemerintah Indonesia dan pergerakan bebas Aceh pada poin 4.7. Dia setuju bahwa jumlah kekuatan organik yang tersisa dalam masalah setelah transisi adalah 14.700 orang. Untuk poin 4.8. Dia juga sepakat bahwa tidak akan ada gerakan militer massal setelah penandatanganan memorandum ini, serta Bagian 4.11. Juga dicatat bahwa dalam kedamaian normal hanya tentara organik yang akan menjadi bacha. 

Selain itu, Bacha pada tahap ini, TGK Muharuddin diciptakan, di daerah Isacan Moda Kodam, 13 Balion diciptakan, yang mencakup 111 Karma Bacha Bacha Tamiang, Yunif 112 Dahma, Yonih, Yonih, Boon, Boon, Boon, Boon, Boon 112, Beyon 112, 112, 113, Yonih, Yonih, UNIFA 113 Universitas 112, Beyon 112, 112, 113, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yonh, Yonh, Yoning, Beyon 112, 112, 113, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yonh, Yoning, Yoning, Beyon 112, 112, 113, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yonih, Yoning, Yoning, Beyon 112, 112, 113. byron, Biron, Bonn, Biron, Biron 113, Bonn, Biron, 113, Yaaun Gieun, Yaian, Yakeun, Garda Sammo 117 Joda in Sar Eca in Sar Rajans, Yun Yannod 5 Sagagar Saataya, armed at 17/cm, based on blunt, Jonkab, Jonkab, in certainty, city, city, city, city, city, city, city, kota, kota, di kota, di kota, Juncar 11, yang berbasis di Gento, Ehha Basar, Kikan 11 Becky Deflection, berdasarkan Ayar, Staf, Bey.

“Untuk memperkuat perlindungan regional dan mengintegrasikan program perlindungan dengan pembangunan nasional di Aceech, memperkuat pasukan organik Bacha, tanpa mengatur talion baru. Banyak anggota TNI Bacha juga terus tumbuh, melalui penerima Dodge dan dua tingkat,” kata TGK Muhar.

“Orang -orang Hachani masih mengalami trauma dalam konflik, jadi merekrut kekuatan dan penambahan tongkat akan benar -benar menjadi trauma masyarakat yang diberikan status ETA yang damai dan berkontribusi,” tambahnya.

Mengenai masalah ini, TGK Muharudin meminta Kementerian Pertahanan Indonesia untuk menyelidiki pembangunan empat batalion.

“Kami berharap bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertahanan Indonesia dapat duduk bersama pemerintah ETA, depres dan mengayuh Nancaro yang berkerudung kerajaan untuk membahas masalah ini dan mencari program atau alternatif lain untuk mempertahankan pertahanan Indonesia di AE yang paling disambut.”

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Indonesia akan membangun empat Batalion Territorial Development (YTP) di daerah tersebut, yaitu. Untuk bagian saya, Nagan Evia, Cece Singkil Center. Territorial Food Development Development Development Development Program will be implemented by PT Performa Transama, the construction of the developmental development of the battalion in Bangan Vision will implement PT Cartika Baita, the construction of Celtic, in the Bank, will cover regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional regional region Regional Regional Regional Regional Regional Card, Tegoh Karia Seyati.

Ikuti saluran Kanalin Inspiriation.com di WhatsApp.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *