Mendes: Jadikan dana ketahanan pangan modal gerakkan ekonomi desa

Yakarta (PAY MEDIA) – Yandes PDT, daerah pedesaan dan tidak menguntungkan, meminta Yandri Susantri untuk menggunakan desa -desa terkemuka (Korsdes) untuk menggunakan dana keamanan pangan sebagai modal untuk mengelola ekonomi di sektor makanan.

“Saya meminta seluruh dana pedesaan hilang sekali saat ini karena tidak khawatir, itu bukan hasilnya, yah, mohon memimpin desa, dana keamanan pangan sebenarnya digunakan sebagai modal,” kata Mendes Rev. Yandri bersin dengan menjual bahasa, menandatangani PDT dan PDDT) dan Musita dan afires affires negers (CCP).

Dia menjelaskan bahwa 20 persen Dana Keamanan Pangan Dana Pedesaan dapat memerintahkan manajer desa yang diperintahkan ibukota untuk bisnis pedesaan (Bumdes) mengembangkan potensi makanan pedesaan setempat.

Ini berlanjut, gerakan ekonomi akan terjadi, yang mengarah pada implementasi kemajuan ekonomi di desa -desa untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dengan delapan persen berdasarkan kekuatan Prabant Subiano presiden.

“Dengan Bumdes, itu akan lebih kuat, ekonomi akan tumbuh, dan delapan persen presiden akan segera dicapai dengan memperkuat ekonomi di tingkat pedesaan,” katanya.

Sebelumnya, Mendes Yandri mengatakan bahwa 20 persen dari anggaran seluruh desa, terutama keamanan pangan, untuk mewujudkan dirinya.

Mendes di Surenen, Provinsi Banten, Minggu (11/24), memasok 20 persen dari semua sumber daya pedesaan pedesaan yang akan ditugaskan untuk keamanan pangan di pedesaan, menghilangkan 16 triliun rps.

“Sejauh menyangkut anggaran pedesaan, ada lebih dari 1 miliar dps, beberapa kurang dari 1 miliar dp. Tetapi jumlah totalnya sekitar 71 triliun rps 2025 dan 20 persen untuk keamanan pangan,” katanya.

Untuk mengelola dana pedesaan dengan benar, ia menyatakan bahwa ia bekerja sama dengan kerabat seperti negara -negara seperti TNI/Podri, Menteri Pertanian dan Menteri Urusan Laut dan memancing untuk kemajuan desa -desa Indonesia.

“Lagi pula, kami bekerja bersama karena kami memahami bahwa semua ini tidak dapat sendirian. Dan ketika cara -cara yang masuk desa dimediasi dengan baik. Kami dikendalikan dengan baik oleh mereka untuk maju di pedesaan,” kata Mendeso Fr. Yandri macet.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *