Jakarta (PAY MEDIA) – Anggota Komisi DKI DKI Jakarta E, Justin Adrian Utanyan, meminta provinsi (Pemprov) (Pemprov) untuk memastikan penyesuaian jam kerja aparatus sipil (ASN) agar tidak mengganggu keefektifan pekerjaan mereka di bulan Ramazan.
“Kami memahami dan mendukung langkah -langkah pemerintahan provinsi DKI Dzhakarta untuk menyesuaikan jam kerja ASN untuk menyelesaikan tugas -tugasnya ketika pos di Ramazan pada bulan Ramazan,” kata Jakarta di Jakarta pada hari Minggu.
Menurut pendapatnya, pemerintah DKI DKI melalui no. 8/SE/2025 mengoreksi jam kerja ASN untuk Ramazana, di mana mereka bekerja dari pukul 08.00 hingga 3 sore, dengan istirahat dari pukul 12.00 hingga 12.30 pada hari Senin.
Terutama pada hari Jumat, ASNS beroperasi dari 08.00 WIB hingga 3.30 sore WIB dengan istirahat pada pukul 11:30 hingga 12:30.
“Selama publikasi ini, penduduk ASN dan Jakararte, yang telah berpartisipasi dalam implementasi TI, harus menyesuaikan ritme kerja mereka. Namun, kita harus memastikan bahwa hasil pekerjaan mereka juga optimal. Ini terutama berlaku untuk karyawan yang diperintahkan untuk melayani penduduk Jakarta,” katanya.
Justin mendesak untuk melakukan pekerjaannya secara efektif sehingga ia dapat terus secara optimal dalam waktu yang terbatas.
Menurut Justin, hal yang rentan adalah penundaan untuk kembali ke pekerjaan Anda setelah istirahat setelah akhir istirahat.
“Misalnya, selama istirahat, ASN harus kembali ke pekerjaannya pada waktunya. Ingatlah bahwa ada banyak orang yang menunggu.
Menurutnya, semuanya harus dipesan sehingga penduduk dapat melayani dengan baik, sementara ASN juga dapat pulang ke rumah untuk menghancurkan tempat kerja mereka bersama keluarga mereka.