paymedia | Jakarta-Thai Rasa Rybalsky Boat bernama Aungtotoee 99 memasuki perairan Indonesia dengan 1.200 kg kokain dan 705 kg metamfetamin.
Pada hari Rabu (14/14/2025), Angkatan Laut Indonesia berhasil mengganggu sejumlah besar penyelundupan narkoba.
Kepala kolonel maritim Sapton Sapton mengatakan bahwa kepala kolonel dasar laut, Tony Paspen -more (P), menyatakan bahwa kasus itu terungkap di perairan Selat Durian, pembersihan Tanjung Balai Karimun, Rio.
Agung mengatakan kapal itu melarikan diri dan mematikan lampu. Ini menyebabkan kecurigaan terhadap petugas.
“Patroli lanal f1qr lanal tanjung balai karimun segera dikejar sampai kapal akhirnya berhenti pada 00.30 wib
“Setelah uji laboratorium adat istiadat Pulau Rio, sebuah tim yang mengandung 1.200 kg kokain dan metamfetamin (metamfetamin) dengan berat sekitar 705 kg,” lanjutnya.
Dalam hal ini, Angkatan Laut Indonesia menangkap lima anggota awak yang terdiri dari warga negara Thailand dan empat Myanmar lainnya.
“Semua ABS tidak memiliki perjalanan atau lisensi yang nyata. Fakta -fakta ini diperburuk bahwa Aungtotoe 99 digunakan sebagai penyelundupan narkoba di berbagai negara, ancaman serius bagi keselamatan dan kesehatan rakyat Indonesia,” katanya.
Agung juga menyatakan bahwa semua kru dan kapal ditetapkan untuk Lanali Tanjung -Balai -Carimun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Operasi ini adalah hasil dari sinergi antara Angkatan Laut dan pulau -pulau khusus RIAU DJBC. Di masa depan, tim Sniffer Dogs (K9) juga akan memasukkan bahwa tidak ada barang terlarang lainnya yang dihilangkan,” tambahnya. (*)
Ikuti inspiration.com di whatsapp.
Leave a Reply