Jakarta (PAY MEDIA) – Forum Kota Indonesia (FEITS) telah mengajukan surat kepada Prabowo Subianto bahwa pemerintah akan segera menerapkan tugas cukai dalam kemasan (MBDK).
Surat 076/SK/FACTS/XI/2024 dibuat pada hari Kamis (7/11), minuman pengemasan yang terkontrol dari pemerintah yang mengakibatkan obesitas dan diabetes.
“Surat itu akan sepenuhnya mendukung upaya presiden dalam mewujudkan gagasan bersama Indonesia untuk mempromosikan EMA 2045 untuk mencapai Indonesia dan Asta Cita, yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” kata presiden fakta Indonesia. , Ari Sugagio dalam pernyataan Jakarta Minggu.
Berdasarkan perkembangan terbaru, ia mengatakan bahwa hubungan PAY MEDIA obesitas dan diabetes pada anak -anak meningkat. Baca juga: YLKI: Bahan MBDK -Batch tinggi diharapkan untuk mengubah perilaku konsumen obesitas dan diabetes.
“Kami percaya bahwa kebijakan cukai MBDK adalah langkah penting untuk mempertahankan generasi muda. Indonesia melawan Indonesia adalah tahun 2045,” katanya.
Fakta -fakta Indonesia dengan Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI), Pusat Inisiatif Pengembangan Strategis (CISDI) dan mitranya, Jakarta, Bogor, Bekasi, Surakarta dan Yogyakarta dan Gadjah Mada dan Pusat Promosi. Universitas telah melakukan upaya pencegahan tentang efek berbahaya MBDK.
“Upaya kami termasuk sosialisasi masyarakat dan kerja sama dengan kantor regional bea cukai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan gaya hidup sehat di masyarakat,” katanya.
Dalam surat itu ia berharap bahwa Presiden Pabowo akan mendukung kebijakan cukai MBDK, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengurangi prevalensi diabetes dan obesitas anak -anak dan mengurangi beban biaya kesehatan. BACA: Bewers cukai pengemasan yang diperlukan untuk melindungi publisitas studi terbaru CISDI, menunjukkan bahwa kenaikan harga MBDK sebesar 20 persen konsumsi minuman manis dan rata -rata 5,4 gram konsumsi gula harian untuk pria dapat berkurang. dan 4,09 gram untuk wanita. Menurut perhitungan model ekonomi, penurunan 2025.
“Surat dukungan ini ditransfer sebagai perawatan untuk masalah kesehatan, karena kesehatan adalah modal terpenting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif,” katanya. Dia berharap bahwa pencegahan penyakit yang tidak menular seperti obesitas dan diabetes akan menjadi prioritas dalam kepemimpinan Presiden Pabowo.