Canalinspiri.com | JAKARTA – Pendiri pendiri, Bill Gates datang ke Indonesia dan dengan Presiden Brabo Sobano pada hari Rabu (7/5/2025).
Gates Gatening adalah kotak hibah $ 159 juta dalam mengirimkan sejumlah rencana. Semua hibah adalah di antara $ 119 juta, dan pertanian adalah $ 5 juta.
Kemudian untuk bidang teknologi $ 5 juta dan bantuan sosial lainnya di sekitar sektor ini dengan sektor dengan total lebih dari 28 juta dolar.
Selain memberikan gerbang dukungan, vaksin tuberkulosis juga akan menguji institusi di Indonesia. Mengapa Indonesia dipilih sebagai persidangan?
“Dia sedang mengembangkan vaksin tuberkulosis untuk dunia, tetapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang harus ditinjau,” kata Presiden Prabo Sofi. Indonesia adalah salah satu menu lain dengan yang lain atau India dan Afrika yang dipilih pelabuhan untuk uji coba vaksin.
Menurut Kementerian Kementerian, RI, dengan jumlah tuberkulosis terbesar kedua yang menderita di dunia ke India, dengan perkiraan 1,060.000 kasus, korban tewas mencapai 134.000 per tahun.
Di antara jutaan tuberkulosis di Indonesia, ada ketinggian yang sangat penting, yang ditemukan 724,309 pada tahun 2022 pada tahun 2023 pada tahun 2023 pada tahun 2023, oleh 821.200 kasus.
Yayasan Gates mengungkapkan serbuk sari M72 / AS01E. Vaksin ini sebelumnya dimiliki dan dikembangkan oleh GlaxoSmithKline.
Pada saat itu, Indonesia juga memasuki uji klinis untuk tahap ketiga jenis vaksin ini. Eksperimen klinis dilakukan di lokasi wilayah Jakarta Timur.
Kabar baik, hingga akhir 2024, dalam pengalaman klinik Phaze II B, vaksin ini sebesar 50 persen. Pada tahap ketiga, toffries diharapkan memberikan data yang lebih kuat tentang vaksinasi dan keamanan.
Selain itu, jika pembangunan berhasil dengan menerima gerbang, vaksin ini akan mendukung percepatan tuberkulosis di Indonesia, Indonesia. (*)
Setelah canalin- insinsation.com di whatsapp.
Leave a Reply