KUDUS (PAY MEDIA) – Kantor Pasokan dan Akomodasi Tipe Bea Cukai, yang semakin disorot di bidang Aula Tempat Tinggal Pati, kini mencapai 193 pabrik rokok.
“Jumlah pabrik rokok yang tersebar tentang masa tinggal Pati,” pengemudi dan layanan (KPPBC) di Kudus.
Dia mengungkapkan penambahan jumlah rokok, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, pada tahun 2021 pada tahun 2021, jumlah 114 pabrik rokok, kemudian meningkat setelah 129 perusahaan. Lalu ada 30 pabrik rokok, jadi ada total 159 perusahaan.
-March -March -March 2024 Ia menambahkan, ke 166 perusahaan dan menurun Desember 2024 hingga 193.
“Ini kemungkinan akan meningkat, karena mereka berkonsultasi dengan pabrik baru 5-10 dan mengizinkan proses membuat permintaan pabrik rokok (PR),” katanya.
Pabrik rokok, sebagian besar dari sebagian besar lingkungan Cudus tiba di beberapa pabrik rokok, sementara sisanya tersebar di distrik jepball dan pati dan pati.
Rokok rokok mekanis rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok rokok, dan ada kaki kesepuluh untuk menghadiri iii stiiting iii.
KDUS KBPBC Regional Tobak Training Company adalah dukungan dan kontribusi yang sangat dukungan, terutama pintu masuk, terutama tusken, terutama produk tembakau.
Hingga akhir November 2024, tipe KPPBC adalah jenis Madya Kudus RP35.72 triliun RP35.72 miliar atau RP44.41 triliun pendapatan 80,45 persen.
Jika kinerjanya hanya 80,45 persen dari target, tetapi KDUS KPPBC optimis 2024. Sampai akhir tahun.
Untuk memaksimalkan Cuduttingx, KDUS KDUS KDUS KBPBC akan membantu rokok legal mengkonversi rokok ilegal. PAY MEDIA lain, rokok ilegal dan keberadaan Satpol PP dapat menjadi bagian dari bagian yang lebih besar, sampai lalu lintas rokok ilegal.
Upaya lain, yaitu KDUS KPPBC mendirikan 10 rokok rokok ilegal, jadi hanya outlet bijak yang baru saja mendengar tentang rokok. Temukan pendapatan negara jadi tingkatkan kepatuhan dengan tujuan pajak.