PAY MEDIA – Bandara Gusti Ngurah Rai di Bali mengkonfirmasi penutupan koridor atau koridor rekaman video yang diposting di media sosial.
Manajer Umum Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan di Denpasar pada hari Sabtu bahwa penutupan sekitar dua jam disebabkan oleh pembatasan pendaratan pesawat terbang udara.
Seperti yang kita semua ketahui, DH PK OAM 6 Jumlah pesawat terbang yang terdaftar di Benete, Sumbawa Barat Daya mengalami hambatan teknis ketika Wita mendarat di Bali pada 09.26, dan untungnya, tujuh penumpang di pesawat kecil itu tidak terluka parah dan segera dievakuasi.
“Karena hambatan -hambatan ini, pesawat berada di landasan pacu, sehingga tidak dapat mendarat dan digunakan untuk lepas landas karena alasan keselamatan dan keselamatan,” kata Ahmad Syaugi.
Berdasarkan NOTAM A0668/25 NOTAMN, koridor ditutup sementara dari 10,15 WITA menjadi 12,10 WITA.
Ahmad Syaugi menjelaskan bahwa tipe tertutup digunakan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat di celemek dan untuk memeriksa dan memastikan tidak ada benda asing di koridor, karena ini dapat membahayakan keamanan keselamatan penerbangan.
Bandara Gusti Ngurah Rai mencatat bahwa untuk kejadian ini, 10 penerbangan keberangkatan dipengaruhi oleh penundaan atau penundaan, yang terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima internasional.
Kedatangan, 21 penerbangan kedatangan, termasuk 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.
Ada transfer atau pendaratan di berbagai bandara alternatif seperti Surabaya Lima, Makassar Tiga, Semarang Dua, Jakarta Satu dan Banyuwangi Satu.
“Ada tiga penerbangan yang tiba kembali ke bandara atau kembali ke pangkalan (RTB), yaitu bandara di Lombok, Jakarta dan Singapura,” kata Syauugi.