JAKARTA (PAY MEDIA) – Pelatih Satria Moda Pertamina Jakarta Yuval Sondak menegaskan timnya harus memulai dengan lebih baik pada game kedua final IBL All Indonesia 2024, meski unggul 80-76 melawan Flita Jaya Jakarta di game pertama.
Menurut Yuval, permasalahan utama Satria Moda adalah buruknya performa di awal pertandingan, tidak hanya terlihat di laga pertama final, tapi sepanjang turnamen.
Yuval mengungkapkan, timnya kerap kalah di babak pertama, termasuk saat menghadapi Filita Gia.
Bukan hanya di pertandingan ini saja, tapi saya melihat permasalahan kami sepanjang turnamen. Begitu pula dengan Diva United di semifinal, kata Yuval seperti dikutip dari situs resmi IBL.
Pada laga pertama melawan Filita Jaya di Final IBL All Indonesia di Hall Basket GBK Senayan Jakarta, Kamis (3/10), Satria Moda tertinggal 11 poin di paruh pertama yang menjadi perhatian besar sang pelatih.
Di sisi lain, Yuval menyoroti kebangkitan pemain di babak kedua, terutama Julian Chalias yang tampil lebih agresif dan dominan di lapangan.
“Julian bermain bagus. Tapi selama ini dia terlalu baik, jadi sepertinya dia tidak ingin terlihat sama sekali. Bagi saya, ini saatnya dia menunjukkan kemampuan aslinya,” kata Yuval.
Jelang leg kedua final IBL All Indonesia 2024 yang akan menggunakan format best-of-three, Yuval menegaskan pentingnya mencari cara agar timnya bermain lebih semangat sejak menit awal.
“Saya juga tidak tahu dan saya masih mencari cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. “Di kuarter pertama dan kedua sepertinya kami tertidur dan bermain terlalu datar,” imbuhnya. Fokus utama tim adalah lebih konsisten di awal permainan untuk memaksimalkan peluang kemenangan.
Laga kedua Final IBL All Indonesia 2024 akan menjadi kesempatan bagi Satria Moda untuk menjaga momentum dan mengamankan gelar juara turnamen pramusim IBL dengan satu kemenangan lagi.