Jakarta (PAY MEDIA) – Paris Saint-Germain (PSG) mengawali musim baru tanpa Kylian Mbappe dengan kemenangan 4-1 atas Le Havre pada leg pertama Ligue 1, Jumat (16/8) malam waktu setempat.
Meski menang lewat adu penalti, pertandingan berlangsung ketat, dengan tiga gol terakhir PSG tercipta hanya lima menit sebelum peluit akhir dibunyikan.
PSG, yang mendominasi sepak bola Prancis selama 10 dari 12 tahun terakhir, sedang membangun kembali skuadnya setelah Mbappe bergabung dengan Real Madrid musim panas ini. Dengan salah satu tim muda termuda di liga, PSG berharap generasi baru dapat mengambil peran lebih besar di tengah absennya Mbappe.
“Pertandingan ini sama sekali tidak mudah,” kata pelatih PSG Luis Enrique melalui ESPN. “Mungkin kami memulainya dengan lambat. Kami berlari cepat, itu membuat kami sedikit rileks.”
PSG mengawali laga dengan menurunkan pemuda asuhannya, Ibrahim Mbaye yang baru berusia 16 tahun, bermain di sisi kiri. Gol PSG tercipta hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai, berkat pemain Korea Selatan Lee Kang-in yang berusia 23 tahun.
Namun PSG menderita ketika Gonzalo Ramos mengalami cedera pada duel tersebut dan digantikan Randal Kolo Muani pada menit ke-20.
“Saya bukan dokter, tapi menurut saya cederanya serius. Saya tidak tahu sampai kapan akan berlangsung,” kata Luis Enrique.
Tendangan Kolo Muani hampir saja membentur tiang pada menit ke-25, namun gol kedua tercipta di sisi lain.
Gauthier Lloris, adik kiper internasional Prancis Hugo Lloris, menyamakan kedudukan pada menit ke-48. Le Havre hampir mengkonversinya lima menit kemudian melalui gol Josue Casimir. Namun wasit menganulir gol tersebut setelah melihat tayangan ulang video.
PSG terus menekan, namun pada menit ke-85 Ousmane Dembele kembali membawa tim tamu unggul. Bradley Barcola yang berusia 21 tahun mencetak gol ketiga semenit kemudian dan Kolo Muani melengkapi kemenangan melalui gol penalti di menit terakhir pertandingan.
Pemain muda lainnya, Joao Neves yang baru berusia 19 tahun memberikan dua assist di laga ini.
Kemenangan tersebut menjadi awal yang baik bagi PSG di tengah perubahan besar yang mereka lakukan, namun Luis Enrique menegaskan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempertahankan dominasi mereka di Ligue 1 tanpa Mbappe.