Medan (Meraj) – Tim Sumut berhasil meraih 5 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu pada hari pertama Pekan Paralimpiade Nasional (Piparnas) 17/2024 Solo, Jawa Tengah.
Ketua Panitia Paralimpiade Sumut Alan Sastra Ginting menegaskan perolehan medali emas masih sesuai harapan, khususnya pada cabang atletik dan taekwondo yang siap menimbulkan kegaduhan sejak latihan di wilayah tersebut. Bahkan di penerbangan pertama.
“Sementara atletik dan taekwondo menjadi cabang favorit kami untuk meraih emas, kami akan terus memantau cabang-cabang olahraga yang berpotensi meraih emas, kami masih memiliki cabang olahraga angkat besi, menembak, bulu tangkis, dan lainnya yang siap memberikan kejutan.” Dia berkata. Solo, Dushanbe.
Perburuan medali di Sumut bermula dari atletik. Dihelat di Stadion Srividari Solo, Sumut berhasil mengumpulkan 4 emas dan 1 perak.
Medali emas pertama diraih Saputra pada lempar cakram F55 dengan jarak 33,04 meter, dan medali emas kedua pada lempar lembing F47 putri dengan hasil 21,36 meter diraih Normala Sari.
Medali emas ketiga kembali dipersembahkan oleh atlet elit Noor Phiri Pradana di nomor 100m T47 setelah menyelesaikan lomba dengan waktu tercepat 11,44 detik. Medali emas keempat diraih Effie Unita Bohan pada lomba kursi roda 1500m T54 putri dengan waktu 05:09 menit.
Sementara Nina Gusmita meraih medali perak pada nomor lari kursi roda 100m T54 putri dengan catatan waktu 19,22 detik.
Sementara pada pertandingan taekwondo yang digelar di Aula Universitas Sebelas Maret Sumut berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perunggu. Medali emas kategori U-80 kg berhasil diraih Seh Rodin setelah mengalahkan atlet DIY Alavi Yusron di babak final dengan skor 48-29.
Sekhar Larasati juga meraih medali perunggu cabang taekwondo kategori -57 kg.
Selain atletik dan taekwondo, medali juga dipersembahkan atlet lain. Seperti Tenpin Bowling di GOR Bengawan Solo, ia berhasil meraih medali perunggu di TPB 2.
Kemudian medali pertamanya juga diraih oleh perenang lewat Fadli Ramadan di nomor 50m S6. Saat bertanding di kolam Intan Pari Karanganyar, Fazli sukses menempati posisi kedua dengan catatan waktu 52,74 detik.
Usai lomba, Fazli mengaku bangga bisa mengibarkan bendera divisi Sumut saat UPP berlangsung. Pria yang hobinya komedi ini sangat senang dengan nomor pertamanya.
“Medali ini saya persembahkan untuk Sumut, Pengurus NPC, kawan-kawan, dan seluruh Kontingen Sumut. Minimal perak yang bisa saya tandingi adalah emas,” kata Fazli.
Begitu pula pada cabang judo buta, Anju Sitangjang meraih tambahan medali perunggu pada kategori under 60 kg.
“Kita berharap besok perolehan medali Sumut semakin bertambah, dan seterusnya. Ini masih hari pertama dan masih ada beberapa cabang asli kita yang menunggu untuk bisa menyumbangkan medali untuk Sumut.” kata Alan Sastra Genting.