paymedia | JAKARTA – Tiga pemain bulu tangkis bulutangkis dihubungi oleh BWF. Mereka ditolak untuk bermain kehidupan.
Pengumuman itu dibuat oleh BWF pada 22 Desember 2020. Partai BWF telah memberikan sanksi kematian kepada Hendra Tarjaya, Ivandy Danang dan Androw Yunano.
“Karyawan BWF yang dipandu memutuskan bahwa pelanggaran undang -undang BWF telah ditolak untuk menolak penangguhan itu,” tulis BWF.
1. Hendra Tarjaya
Salah satu pemain bulutangkis Indonesia mendapatkan manfaat besar dari BWF adalah Hendra Tanja. Dimainkan di lapangan ganda, pria atau pasangan campuran.
Namun, dosa serius dibuat oleh satu pemain. Dia secara langsung menipu dan membantu tindakan. Total Hendra terlibat dalam 10 pertandingan untuk mencocokkan pertandingan.
Dari efek penipuan permainan, Hendra mendapat untung. Tidak hanya untuk menipu, Hendra dan bertaruh untuk sementara waktu.
2. Vadi Danang
Lalu ada Vadi Danang. Pemain khusus ini dengan nomor ganda ini dilarang untuk sisa BWF.
Alasannya, Ivan Danang dituduh menyederhanakan dua pertandingan. Dia juga memilih untuk menipu.
Tidak hanya itu, Ivadi dan bertaruh untuk pertandingan bulutangkis untuk beberapa waktu. Dia juga diremehkan dalam permainan ini.
3. Androw Yunanto
Akhirnya, Andron Yunanto. Seorang pemain yang mampu menyelesaikan ladang pria dan pria juga dilarang oleh BWF dalam bentuk pencegahan hidup.
Seperti Ivadi, Androw Yunanto dituduh penipuan. Namun, jumlah game yang banyak mencerminkan, yaitu 4 pertandingan. Dia dituduh bukan pekerjaan penipuan.
Androve dikatakan belum digunakan ketika dia diselidiki oleh BWF. Dia juga mengumumkan apa yang dilakukan terkait dengan penipuan. (*)
Ikuti saluran Kanalin Inspirection.com di WhatsApp.
Leave a Reply