Batavia (PAY MEDIA) – Inovator energi terbarukan SunCable meresmikan pembangunan taman penelitian teknologi energi terbarukan pertama di Indonesia.
Taman penelitian energi terbarukan ini, bekerja sama dengan lima universitas di Indonesia, akan membantu membangun kapasitas teknis dan memastikan bahwa tenaga kerja masa depan Indonesia memiliki keterampilan tinggi dan mampu melakukan transisi energi terbarukan di negara ini.
“SunCable berkomitmen membantu percepatan dan transformasi industri energi terbarukan di Indonesia,” kata CEO SunCable Interim Mitesh Patel dalam siaran persnya, Kamis.
Pembangunan taman penelitian teknologi pertama dimulai akhir pekan lalu bekerja sama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kepulauan Riau.
Mahasiswa UMRAH kini dapat memfokuskan penelitiannya pada berbagai teknologi dan konfigurasi yang akan mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya di bidang energi terbarukan.
Ia mengatakan, yang terbaik adalah mempercepat dan memperbaharui industri energi terbarukan di Indonesia melalui pendidikan dan transfer pengetahuan, yang merupakan angkatan kerja generasi penerus.
Menurutnya, tenaga surya mengubah lanskap energi global, dan Renewable Energy Research Park SunCable, yang dibangun bekerja sama dengan universitas, akan membantu Indonesia menjadi pemimpin dunia di bidang ini.
SunCable saat ini sedang membangun Australia – Asia PowerLink (AAPowerLink), sebuah proyek energi terbarukan dengan jaringan distribusi terbesar di dunia di Australia, Indonesia dan Singapura.
Di masa depan, sistem transmisi air di Indonesia akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dengan menggunakan teknologi arus searah terkini.
Wakil Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti menyetujui investasi SunCable pada Research Park Energi Terbarukan di kampusnya.
“Hal ini memungkinkan kami untuk membangun pengetahuan praktis dan penelitian siswa di bidang energi terbarukan, yang merupakan salah satu bagian terpenting di dunia. “Investasi ini pada akhirnya akan menjamin pekerjaan kami dan menempatkan kami di garis depan dalam transisi energi dan pengembangan energi terbarukan di Kepulauan Riau,” ujarnya.