Jakarta (PAY MEDIA) – Pemerintah menyerap Rp7,75 triliun dari lelang tujuh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 8 Oktober 2024.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Direktur Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemengkeu) mengungkapkan, total penawaran yang masuk dalam lelang ini mencapai Rp 14,85 triliun.
Melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), pemerintah mengeluarkan SPNS01042025 (reopening), SPNS07072025 (new issue), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening), PBS039 (reopening, termasuk tujuh seri). ). dibuka kembali).
Penyerapan tertinggi datang dari seri SPNS07072025 yang meraih Rp2,80 triliun dari penawaran masuk Rp4,36 triliun. Rata-rata return yang diperoleh pada seri ini sebesar 6,21443 persen.
Pemenang selanjutnya adalah seri PBS032 yang meraih Rp 1,75 triliun. Seri tersebut mendapatkan entry bid sebesar Rp 2,00 triliun dan mengalahkan rata-rata return sebesar 6,39921 persen.
Pemerintah kemudian menyerap Rp1,65 triliun dari seri PBS038 yang mendapat tunjangan pendapatan Rp3,62 triliun. Rata-rata return seri ini sebesar 7,04972 persen.
Dari seri PBS030, pemerintah meraih nominal Rp750 miliar dari tawaran pendapatan Rp2,26 triliun dengan imbal hasil rata-rata 6,48958 persen.
Selain itu, pemerintah juga meraih dana sebesar Rp 600 miliar dari seri SPNS01042025. Penawaran seri ini tercatat sebesar Rp 2,15 triliun dan meraih rata-rata imbal hasil 6,23000 persen.
Untuk seri PBS004 dan PBS039, pemerintah telah menyerap dana masing-masing sebesar Rp100 miliar.
Penawaran Seri PBS004 tercatat sebesar Rp 260 miliar dengan rata-rata imbal hasil 6,79923 persen.
Sedangkan rekor penawaran untuk seri PBS039 sebesar Rp 171 miliar dan rata-rata imbal hasil sebesar 6,89581 persen.