YKPI dan Unicharm gelar edukasi deteksi kanker payudara ke 400 remaja

Jakarta (PAY MEDIA) – Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara pada bulan Oktober, pembalut merek Charm dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicarm) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menggelar edukasi kanker payudara (BSE) di lebih banyak daerah. dari 400 siswi SMP dan SMA di Jakarta.

“Melalui edukasi para ahli mengenai deteksi dini kanker payudara, kami berharap dapat berkontribusi terhadap upaya Pemerintah dalam membangun dan melindungi generasi masa depan Indonesia,” kata Managing Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk Sri Harjani di Command Hall, Timur. Jakarta, Rabu. .

Iklan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setelah menstruasi, sebagai salah satu cara mendeteksi kanker payudara sejak dini. membantu melindungi perempuan yang diharapkan menjadi pemimpin Indonesia.

“Pada kegiatan ini kami tidak hanya akan mengajarkan cara memeriksa payudara sendiri saja, namun kami juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswi melalui telepon, sehingga kami berharap dapat memberikan pemahaman dasar tentang kanker payudara dan tips deteksi dini payudara.” kanker,” kata Ketua Eksekutif Yayasan Kanker (YKPI), Linda Agum Gumelar.

Selain edukasi, sebagai pendukung kampanye SADARI, pada tahun ini Charm memasang label “Ayo SADARI Pasca Menstruasi” pada berbagai produknya.

Tidak hanya pada produk Charm Napkin, logo tersebut juga akan ditempatkan pada kemasan produk pembalut urin CharmNap tahun ini sebagai komitmen lebih lanjut untuk berpartisipasi dalam inisiatif BSE.

Acara memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara ini merupakan kali keempat Charm dan YKPI berkolaborasi dan dihadiri oleh brand Ambassador Charm Syifa Hadju dan pakar bedah onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.

Menurut data Global Cancer Observatory, akan terdapat lebih dari 66 ribu kasus baru kanker payudara pada wanita Indonesia pada tahun 2022, meningkat sebesar 30 persen.

Dibandingkan dengan tren tahun-tahun sebelumnya, laju pertumbuhan tersebut belum mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan tersebut mungkin akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *