Jakarta (PAY MEDIA) – PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) atau Jababeka meluncurkan gedung komersial serba guna bernama Jababeka Bizpark di kawasan industri unggulan Jababeka, Cikarang, yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 1,4 miliar per unit. “Dengan harga yang harus dibayar, Jababeka Bizpark masih bisa dijangkau oleh pengusaha kelas menengah atau wirausaha muda,” kata CEO Jababeka Ivonne Anggraini dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Ivonne menjelaskan, pendaftaran nomor seri (NUP) unit Jababeka Bizpark akan dimulai pada 18 September 2024, dan calon pelanggan hanya perlu melakukan deposit sebesar Rp 5 juta. “Dari segi pembiayaan, Jababeka Bizpark didukung oleh bank ternama seperti Bank BCA dan Bank Panin,” kata Ivonna. Ivonna menjelaskan, gedung usaha serba guna ini tidak ada biayanya sehingga calon konsumen hanya fokus pada bagiannya saja dan bisa diserahterimakan pada tahun 2025. Lanjutnya, gedung usaha serba guna ini dilengkapi dengan akses kapal. untuk masuknya, empat pintu keluar yang memperlancar sirkulasi, serta fasilitas internasional yang terhubung langsung dengan kota Jababeka Cikarang. “Jababeka Bizpark juga akan memiliki akses langsung ke Cikarang Dry Port yang merupakan hub logistik strategis, dan akan memiliki akses efisien ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan kereta api,” kata Ivonna. Berdiri di atas lahan seluas 12,4 hektar, ia menjelaskan, ruang Jababeka Bizpark akan berada di dekat Jabeka Japanese Factory, Universitas dan Medical Research Center serta rumah sakit internasional. Terdapat tiga tipe toko yang bisa menjadi pertimbangan pelanggan, PAY MEDIA lain tipe standar dengan ukuran 4,5m x 20m, kemudian tipe II dengan luas 5m x 18m, dan tipe Two View dengan luas 4,5m x 20m. dan dapat digunakan untuk tampilan dan penyimpanan. Merujuk pada lokasinya yang terintegrasi dengan pusat industri, pendidikan, dan kesehatan, ia meyakini Jababeka Bizpark akan menjadi solusi bisnis baru sekaligus investasi menjanjikan di kawasan yang berkembang pesat. Mengingat lokasinya yang berdekatan dengan pusat kesehatan, ia mengatakan kawasan komersial tersebut memiliki potensi besar untuk usaha penunjang industri kesehatan, seperti penyimpanan dan pengemasan alat kesehatan. “Jababeka Bizpark juga cocok untuk berbagai kegunaan PAY MEDIA lain F&B, gudang, perkantoran, bengkel, dan showroom,” kata Ivonne. Selain itu, lanjutnya, gedung serba guna ini juga dapat digunakan sebagai kamar tidur, gym, atau tempat kerja sebagai ide investasi masa depan. Jababeka Bizpark juga dikelilingi oleh lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan internasional dari 34 negara, sehingga menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Bank Indonesia (BI) menyebutkan indeks permintaan properti komersial pada tahun 2024 akan meningkat positif, yang juga diikuti dengan kembalinya daya beli masyarakat, pergerakan barang, dan semakin berkembangnya tren e-commerce di Indonesia. Pertumbuhan e-commerce menjadi angin segar bagi seluruh sektor industri di Indonesia, khususnya industri logistik dan pergudangan. Menurut Ivonne, kini tren bangunan komersial serba guna di Indonesia sedang berkembang karena cocok untuk mendukung ekosistem bisnis yang menguntungkan. “Tentu saja karena toko serbaguna bisa menghemat biaya operasional. Selain itu, berkurangnya jumlah lahan di perkotaan membuat gedung serbaguna semakin diminati karena bisa menjadi solusi bisnis yang praktis,” kata Ivonne. Baca: Jababeka Targetkan Penjualan Tanah dan Properti Rp 2 Triliun pada 2024 Baca Juga: Bos Jababeka Segera Jual Tanah Murah di Cikarang Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka Terapkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan ah