Medan (PAY MEDIA) – PSMS Medan gagal meraih poin penuh saat melawan tim tamu PSPS Pekanbaru usai bermain imbang 1-1 pada laga Liga 2 Indonesia di Stadion Siregar Baharuddin. Deli Serdang, Sumut, Sabtu.
“Anak-anak berusaha semaksimal mungkin untuk menang, namun kenyataannya kami hanya mampu bermain imbang, padahal secara statistik kami unggul di pertandingan tersebut,” kata Pelatih PSMS Nil Maizar usai pertandingan.
Bermain di hadapan penonton tuan rumah sejak peluit wasit mulai berbunyi, PSMS langsung mengambil inisiatif untuk menutup pertahanan lawan dengan menerapkan permainan kaki-ke-kaki yang cepat dan umpan-umpan langsung ke jantung pertahanan untuk diberikan kepada lawan. .
Tuan rumah PSMS bermain menyerang dan kebobolan lebih dulu pada menit ke-17 lewat penalti yang dilakukan Omid usai pelanggaran yang terjadi sebelumnya di babak 16 besar PSMS.
Skor akhir 1-0 untuk tim tamu PSPS Pekanbaru hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, PSMS mencoba menyamakan kedudukan dengan lebih agresif di pertahanan lawan. Upaya menyamakan kedudukan akhirnya berhasil pada menit ke-54 melalui Muhammad Revan.
Hasil imbang 1-1 membuat laga semakin menarik. Kedua tim saling bergantian menyerang, namun tak ada gol tambahan yang tercipta hingga pertandingan berakhir dan kedua tim harus puas dengan hasil imbang.
Nil Maizar menuturkan, meski belum mencapai hasil yang diharapkan, ia mengucapkan terima kasih kepada anak-anak timnya yang bermain apik pada pertandingan yang dipimpin wasit Choirudin.
Ia pun mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi usai laga ini, khususnya lini belakang yang dinilai masih belum sempurna dan kerap kebobolan.
“Tentunya masih akan ada evaluasi. Kami berharap tim semakin membaik berdasarkan evaluasi yang dilakukan. Sekali lagi kami berterima kasih atas permainan anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso mengaku senang dengan hasil imbang tersebut karena tujuan timnya sejak awal hanyalah mencuri poin dari lawatan ke Sumut ini.
“Permainan yang dimainkan kedua tim sangat menarik, saling menyerang. Namun daya juang kami agak berkurang setelah Omid ditarik keluar lapangan karena sesak napas. Kami tetap mensyukuri hasil ini,” ujarnya.