SOLO, Jawa Tengah (PAY MEDIA) – Alfonsina Ondi berhasil meraih medali emas nomor lembing putri F42 pada kompetisi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Sriwedari Solo, Senin. Jarak lempar 16,91 meter.
“Medali emas ini tidak terbayangkan sebelumnya. Saya sangat tersentuh,” kata Alphonsina usai pertandingan.
Wanita yang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sunderavasi itu pun menyerahkan medali tersebut kepada Papua.
Alphonsina bangga bisa meraih emas di Pepanas 2024, menyusul medali emasnya di cabang lempar lembing pada Pepanas 2021 di Papua.
Tak hanya itu, atlet F42 atau atlet bermasalah pada kaki ini memperbaiki rekor lemparannya dengan mencatatkan lemparan sejauh 15,96 meter di Pepanas Papua.
“Saya akan terus berlatih dan menjadikan diri saya lebih baik. Kemudian, jika memungkinkan, saya ingin mengikuti ASEAN Para Games 2026 di Thailand dan Paralimpiade 2028,” kata Alphonsina.
Alfonsina mengatakan, hal pertama yang dilakukannya dalam dunia parasports adalah angkat besi. Namun, dia meninggalkan kamp pelatihan untuk kuliah.
Namun karena kebutuhan akan kemampuannya di Paralimpiade Pepanas Papua 2021, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) Papua kembali merekrutnya, namun kali ini untuk program Javelin.
Alfonsina menerima pekerjaan tersebut, namun menghadapi kendala bagaimana membagi waktunya PAY MEDIA mengajar dan belajar. Terakhir, ia meraih satu medali emas di Pepanas Papua Games 2021, dan satu lagi medali emas di Pepanas Games 2024.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan orang tua, keluarga, dan teman-teman saya,” ujarnya.
Setelah bekerja di Pepanas, Alphonsina bercita-cita menjadi guru sekolah dasar di Jayapura.
“Saya ingin melatih Indonesia,” ujarnya mengingat pendidikan penting bagi atlet penyandang disabilitas.