Jakarta (PAY MEDIA) – Tuxedo Studio Bali, produsen mobil klasik buatan tangan, di Pondok Indah Mall (PIM) II Jakarta pada 12-18 Agustus 2010.
Laxmana Gusti Handako, direktur Tuxedo Studio, mengatakan pada peluncuran pameran: “Bertajuk The Legendary Car Show, pameran ini terinspirasi oleh pameran otomotif global seperti Retromobile Paris, Goodwood Revival, dan Silverstone Classic Car Show. Jakarta, Senin.
“Tujuan dari pameran mobil klasik ini adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa mobil klasik mempunyai nilai tersendiri dan Indonesia saat ini memiliki industri barang mewah,” kata Gusti.
Tuxedo Studio Bali telah mengadakan pameran bersama di Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Menurut Gusti, pameran tersebut menampilkan tes mobil klasik dan simulasi mobil klasik untuk dinikmati pengunjung pameran.
Gusti mengatakan acara ini ingin menarik minat para pecinta mobil populer, dengan hampir 90 persen pemesanan datang dari Jakarta.
“Tusedo Studio adalah produsen mobil klasik milik lokal namun diakui secara internasional,” kata Gusti.
Di PAY MEDIA yang dihadirkan pada pameran ini adalah Mercedes Benz 300 SL, Porsche 356 Cabriolet, Porsche 550 Spyder dan Aston Martin DB5.
Masyarakat yang ingin melihat pameran ini harus mendapat informasi melalui jejaring sosial yang dikelola oleh pabrik replika mobil antik tersebut.
Sejak tahun 2021 hingga Juli 2024, pihak studio kembali merilis 20 mobil yang tidak akan masuk ke pasar dunia.
“Ini bukan soal kemewahan atau keanggunan, tapi ini tentang mahakarya anak negeri, ini seni,” kata Bambang Sosatio, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Mobil klasik tersebut diproduksi selama 12 bulan, bahan kecuali mesin 90 persen produksi dalam negeri, tenaga kerja asal Bali 80 orang, dan perajin mobil.
Mengingat Tuxedo Studio saat ini telah memiliki 100 unit secara online dari para pecinta mobil yang berminat memesan mobil di Timur Tengah, Amerika, dan Eropa, tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke kancah internasional.
Namun, karena harus mematuhi peraturan ekspor, produksi dan pengiriman pesanan pelanggan ke luar negeri belum dapat dilakukan, karena duplikasi penandaan kendaraan tidak diperbolehkan.