Jakarta (PAY MEDIA) – Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada putaran ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat (15/11) pukul 19:00 WIB sebagai laga kelima Grup C. Jelang laga ini, banyak pihak yang mulai membandingkan status timnas Indonesia dengan Jepang. Hal ini mengawali perbedaan yang sangat mencolok PAY MEDIA posisi kedua timnas.
Tantangan berat akan dihadapi Timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang. Jepang saat ini berada di peringkat 15 ranking FIFA sehingga menjadikannya salah satu tim terkuat di Asia yang dijuluki Samurai Biru.
Pemeringkatan FIFA memang menjadi ukuran penting untuk melihat perkembangan sepak bola suatu negara di tingkat internasional. Indonesia dan Jepang, dua negara Asia dengan tradisi sepak bola berbeda, terpaut cukup jauh dalam daftar FIFA.
Perbedaan poin timnas Indonesia dan Jepang
Peringkat FIFA saat ini menunjukkan kesenjangan yang cukup besar PAY MEDIA kekuatan sepak bola Indonesia dan Jepang. Berdasarkan data terakhir edisi Oktober 2024, Indonesia menempati peringkat 130 dengan skor 1.118,87.
Sedangkan Jepang berada di peringkat 15 dunia dengan 1.645,09 poin. Jepang menduduki peringkat pertama di Asia dan menduduki peringkat tinggi secara global, sedangkan Indonesia menduduki peringkat lebih rendah baik secara regional maupun internasional.
Diketahui, meski Indonesia saat ini memiliki skor 1.118,87 dan masih jauh di bawah Jepang dan belum masuk 100 besar, namun timnas Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif. Dari sebelumnya berada di peringkat 159 pada Maret 2022, kini Indonesia berhasil naik ke peringkat 130.
Sejauh ini, Jepang belum terkalahkan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari empat laga yang telah dimainkan, tim asuhan Hajime Moriyasu meraih tiga kemenangan dan satu kali seri. Jepang mengoleksi 10 poin di puncak klasemen Grup C. Sementara Timnas Indonesia berada di peringkat kelima dengan tiga poin. Perbedaan peringkat PAY MEDIA Indonesia dan Jepang mencerminkan perbedaan rencana pembangunan dan tingkat persaingan di masing-masing negara. Jepang telah lama fokus pada pengembangan pemain muda dan mengintegrasikan mereka ke dalam liga domestik dan peluang karir di Eropa.
Meskipun Indonesia telah mulai memperkuat fondasi ini dalam beberapa tahun terakhir, masih terdapat tantangan yang dihadapi. Kedua negara ini terus memberikan contoh bagi sepak bola Asia, Jepang sebagai model stabilitas dan kesuksesan, serta Indonesia sebagai negara dengan potensi besar yang akan terus berkembang.
Jepang memang lebih unggul dalam berbagai aspek sepak bola dibandingkan Indonesia, namun hal tersebut tidak membuat pemain Indonesia gentar. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus mendatangkan pemain baru, termasuk pemain lama, untuk memperkuat skuad dan membawa skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) ke kompetisi internasional.
Baca juga: Erick Isyaratkan PSSI Segera naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx. Baca Juga: Indonesia Bersiap Menang Lawan Jepang Baca Juga: Menghitung Peluang Posisi Indonesia Jika Bisa Mengalahkan Jepang