Jakarta (PAY MEDIA) – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi, SPOT, mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah menuju Indonesia yang lebih sehat. “Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Adib dalam siaran pers di Jakarta, Selasa. Ia menambahkan, inisiatif ini akan mendorong upaya deteksi dini penyakit dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Dan untuk mengurangi beban keuangan pengobatan, program ini berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama terkait dengan akses terhadap kesehatan dan kesejahteraan, namun hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Tenaga kesehatan yang kompeten dan peralatan yang memadai di seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan keterampilan deteksi dini penyakit; Kemudian menjamin ketersediaan obat-obatan yang diperlukan; memperluas cakupan program hingga ke daerah-daerah terpencil dan komunitas marginal; Menambahkan jenis kontrol yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Koordinasi PAY MEDIA pemerintah pusat dan daerah selama pelaksanaan program harus lebih ditingkatkan; dan melakukan kampanye informasi massal dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Kemudian melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas program dan memperbaikinya jika diperlukan; Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan. Baca Juga: Wamenkes: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Kelompok Usia Rekomendasi Berikutnya Fitur dan Manfaat Aplikasi SATU Sehat Kementerian Kesehatan RI merupakan platform yang mengelola data pemeriksaan kesehatan seumur hidup secara terintegrasi untuk memantau kesehatan. fasilitas pemeliharaan dan promosi; dan akses masyarakat terhadap catatan kesehatan pribadi yang berisi informasi kesehatan (personal health record). Sebuah studi kasus di Jepang, yang juga menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan bagi penduduknya, mengidentifikasi beberapa masalah, termasuk kurangnya standar seragam untuk informasi hasil pemeriksaan kesehatan, kurangnya platform terintegrasi untuk menyimpan dan berbagi informasi, dan pengelolaan informasi. Data anak dan pelajar tidak terpisah/agregat, pengelolaan informasi dan pendidikan kesehatan mulai dari bayi hingga pekerja dan lansia belum dilakukan. Adeeb mengatakan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan langkah awal mewujudkan Indonesia sehat. Dengan dukungan semua pihak baik pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ditambahkannya, sebagai organisasi kedokteran yang profesional, IDI selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah dan berkolaborasi untuk menyukseskan program mewujudkan Indonesia sehat. “Program ini kita dukung dan jaga bersama-sama agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” pungkas Adib.