Jakarta (PAY MEDIA) – Interconnected Ventures milik penyerang Real Madrid Kylian Mbappe telah membeli mayoritas saham klub sepak bola Prancis, Stade Malherbe Caen (FC Caen), seharga 15 juta tiga belas (Rp 264,3 miliar). .
Kapten asal Prancis itu mengakuisisi 80 persen saham Caen melalui Coalition Capital sebagai perusahaan investasi dari Interconnected Ventures, menggantikan pemegang saham mayoritas sebelumnya, Oaktree asal Amerika Serikat.
Baik Interconnected Ventures maupun Mbappe sendiri tidak mengumumkan detail pembelian saham dan besaran harga pembelian yang dibayarkan untuk mengakuisisi Caen. Namun beberapa media di Eropa menyebut Mbappe mengeluarkan dana sekitar 15-20 juta euro.
“Transaksi ini menandai langkah penting dalam pengembangan strategis klub dan berpotensi menjadi salah satu klub tersukses di sepak bola Prancis,” kata Caen dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/7). ). waktu setempat.
“Akuisisi ini akan memberi Caen keterampilan dan sumber daya tambahan untuk memperkuat tujuan olahraganya, memodernisasi infrastrukturnya, dan mengembangkan layanan baru,” kata mereka.
Presiden Interconnected Ventures yang juga merupakan teman dekat Mbappe, Ziad Hammoud, akan mengambil kendali Stade Malherbe Caen.
“Kami bermaksud menciptakan lingkungan di mana generasi muda berbakat dapat tumbuh dan klub harus mempertahankan posisinya dengan energi dan semangat,” kata Hammoud dalam siaran persnya.
Properti tersebut menjadikan Kylian Mbappe yang baru berusia 25 tahun menjadi pemain termuda di klub sepak bola tersebut.
Uniknya, Mbappe hampir bergabung dengan Caen saat berusia 13 tahun, namun akhirnya bergabung dengan akademi sepak bola AS Monaco saat berusia 14 tahun.
Walikota Caen, Aristide Olivier, menulis di jejaring sosialnya bahwa “Anda akan berpikir bahwa waktu yang Anda habiskan di Caen sebagai seorang pemuda akan meninggalkan bekas pada Anda! .
Stade Malherbe Caen yang didirikan pada tahun 1913, finis di peringkat kelima Liga Prancis pada tahun 1992 dan mencapai akhir Piala Liga pada tahun 2005. Namun sejak 2019 terdegradasi ke level kedua.