IHSG diprediksi variatif seiring tensi geopolitik di Timur Tengah

Jakarta (PAY MEDIA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan akan mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. IHSG dibuka 4,19 poin atau 0,06 persen pada 7.567,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,61 poin atau 0,07 persen menjadi 939,31. “Kami memperkirakan bisnis IHSG masih akan terpengaruh oleh sentimen global, konflik geopolitik di Timur Tengah yang kembali meningkat, serta pergerakan harga komoditas global dan nilai tukar rupee,” ujar kelompok riset Lotus Andalan Sekuritas dalam studinya di Jakarta. , Kamis Di luar negeri, indeks utama Amerika Serikat (AS) berada di teritori negatif setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel pada Selasa malam sebagai respons atas serangan Israel terhadap kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Meski situasinya mungkin memburuk, konflik tersebut diperkirakan tidak akan menjadi perang habis-habisan PAY MEDIA Israel dan Iran, termasuk sekutunya. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang dirilis Rabu pagi, menunjukkan gaji swasta AS naik 143.000 pada bulan September, lebih besar dari perkiraan 103.000, yang menunjukkan kekuatan mendasar dalam perekonomian. Pelaku pasar fokus pada rilis data awal klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 28 September 2024. Berdasarkan konsensus, klaim pengangguran diperkirakan meningkat menjadi 220.000 dari 218.000 pada minggu sebelumnya. Berikutnya, Jumat (04/10) berlanjut besok dengan data farm payrolls AS. Konsensusnya tetap di angka 142.000, mengindikasikan kemungkinan perlambatan di sektor tenaga kerja. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di angka 4,2 persen, sementara perkiraan pertumbuhan upah per jam lemah, dan The Fed akan memutuskan apakah akan memangkasnya pada pertemuan berikutnya. Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan pada hari Rabu bahwa proyeksi kebijakan Fed untuk sisa tahun 2024 adalah pemotongan sebesar 50 basis poin. Dengan hanya tersisa dua pertemuan tahun ini, kemungkinan pemotongan sebesar 25 basis poin pada pertemuan November masih mungkin terjadi. Di PAY MEDIA bursa regional Asia pagi ini, indeks Nikkei menguat 868,19 poin atau 2,30 persen menjadi 38.667,00, indeks Hang Seng melemah 375,46 poin atau 1,67 persen menjadi 22.068,26 poin, dan indeks Straits Times menguat hingga 39,82 poin, Hang Seng . Index (Hong Kong) mengadakan pesta untuk merayakan hari libur nasional negara tersebut. Baca juga: OJK Laporkan Modal Asing Rp 52,75 Triliun Masuk Pasar Saham: Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Bisa Capai 7.800 di Akhir 2024.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *