JAKARTA (PAY MEDIA) – Suku Dinas Pusat Bisnis, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan menargetkan lima lokasi di setiap kecamatan di wilayahnya untuk kegiatan usaha UMKM. “Tahun ini kami punya lima proyek di masing-masing wilayah,” kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jakarta Selatan, Ferdinand Renald saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ferdinand mengatakan, sebagian besar peserta pasar UMKM merupakan anggota Jakpreneur binaan Pemkot Jakarta Selatan. BACA JUGA: Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan menargetkan 500 UMKM dapat sertifikasi halal pada tahun 2024. Salah satu pelatihan yang ditawarkan PPKUKM di Jakarta Selatan adalah pelatihan di bidang fashion, kerajinan tangan, dan makanan.
Para peserta ini akan mendapat dukungan bisnis untuk menciptakan inovasi baru. Tantangan saat ini adalah mengajarkan keterampilan digital.
“Pesertanya sebagian besar adalah perempuan atau ibu-ibu berusia 35 hingga 50 tahun,” ujarnya.
Ia mengaku berterima kasih kepada mereka yang mau kuliah sehingga bisa menambah penghasilan keluarga. Distributor PPKUKM Jakarta Selatan memproduksi produk komersial di 55 lokasi di wilayah tersebut. BACA JUGA: Pemkot Jaksel gandeng JakWifi latih ratusan UMKM keterampilan fotografi Kami berharap para pemasar mampu memotivasi dan menantang UMKM dalam pengembangan bisnisnya.
Berdasarkan data BPS Provinsi DKI Jakarta, hingga Februari 2024, tingkat pengangguran di Provinsi DKI Jakarta tercatat sebesar 6,03% dengan jumlah pengangguran mencapai 328.000 jiwa.
Sedangkan data BPS tahun 2023 menunjukkan sebanyak 62.579 orang menganggur terbuka di Jakarta Selatan pada tahun 2023. Tingkat pengangguran Jakarta akan turun menjadi 8,50% pada tahun 2021, kemudian turun lagi menjadi 7,18% pada tahun 2022 dan 6,53% pada tahun 2023. Laju pertumbuhan Jakarta diperkirakan sebesar 7,33% pada tahun 2021, 5,63% pada tahun 2022, dan 5,37% pada tahun 2023.