Sukoharjo (PAY MEDIA) – Atlet tenis meja Jawa Tengah Isna Priyanto menyambut baik kebijakan klasifikasi atlet pada Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVII Solo 2024.
“Wajibnya menaikkan warga negara ke kategori elite. Dulu di Papua juga sama. Kalau elite itu di pelatnas pak ya, usahakan dapat jam terbang,” kata Isna Priyanto kepada awak media. Selasa.
Sebelumnya, National Paralympic Committee (NPC) menetapkan kebijakan untuk mengkategorikan atlet, yaitu atlet elit dan atlet nasional. Tujuan dari kelas ini adalah untuk membedakan tingkat persaingan PAY MEDIA kedua kelas atlet
Atlet elitnya adalah Paralimpiade Mereka yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 akan masuk dalam kategori ini. Kategori elite diisi oleh atlet-atlet yang pernah mewakili Indonesia pada Para Games ASEAN dan Para Games ASIAN, serta atlet-atlet peraih medali emas individu pada ajang Pepernas sebelumnya.
Sedangkan atlet nasional diharapkan menjadi atlet baru dan calon Paralimpiade Indonesia di masa depan.
Isna yang saat ini tampil di empat nomor yakni tiga nomor nasional dan satu nomor elit berhasil meraih medali emas di nomor ganda campuran nasional nomor 10. Atlet berusia 50 tahun itu meraih emas dengan medali emas tersebut Nomor yang sama saat tampil di Pepernas Papua 2020
Soalnya kami berjuang di sini selama tujuh bulan saat pemusatan latihan (TC). Hasilnya paling bagus, kami dapat emas,” kata Isna.