JAKARTA (PAY MEDIA) – Seplitter dan pendiri Usware Records, Debbie Luftiasita, siap melangkah di panggung sastra dengan merilis buku puisi pertamanya.
Setelah berhasil membuat lagu yang menggabungkan hati, Debbie sekarang menawarkan pengalaman yang mendalam melalui kumpulan puisi yang penuh dengan emosi dan makna.
“Waktu pandemi, banyak waktu luang, saya membuat ratusan lagu karena menurut saya puisi adalah bentuk ekspresi yang sangat pribadi. Saya merasa sudah waktunya untuk berbagi pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Jumat.
Kitab puisi adalah caranya untuk menceritakan perasaan dan pengalamannya dalam kondisi yang lebih dalam, tambahnya.
Kitab puisi, menurutnya, adalah perjalanan jiwa yang mengeksplorasi cinta, kehilangan, harapan, dan pelepasan diri.
Ditujukan kepada siapa pun, dari mereka yang kehilangan kehangatan keluarga kepada mereka yang merasa tersesat dalam keraguan dan kehilangan.
Menariknya, karya ini hanya ada di halaman buku. Debbie juga menyiapkan sembilan lagu yang akan bebas bersama sebagai persediaan untuk buku puisi.
Debbie, yang sebelumnya dikenal oleh lagu -lagu seperti “Star” dengan Hallomumu, “You” dengan 6 dan Club, dan “It Is Alright” dengan Jundie Padma, mengungkapkan bahwa menulis buku sebaliknya
“Ketika menulis lagu, saya fokus pada emosi dan kesan untuk disampaikan dalam waktu singkat, sementara kesempatan memberi saya kesempatan untuk menggali lebih dalam, menceritakan kisah yang lebih besar dan gratis,” katanya.
Inspirasi Debbie datang dari saat -saat sederhana dalam kehidupan sehari -harinya.
Menurutnya, kadang -kadang ide muncul ketika Anda pergi atau dalam ketenangan malam, mengapa setiap momen selalu direkam, tidak peduli seberapa kecil, untuk mengembangkannya dalam pekerjaan.
Proses itu sendiri seperti merekam emosi dan merevitalisasi dalam bentuk kata -kata.
Sebagai pencipta, Debbie juga terus mengembangkan perusahaan rekaman dan agen konsultasi, Useware, dan Nuew Start.
Kitab puisi diharapkan menjadi langkah baru Debby dalam menyentuh hati banyak orang.
Dengan sentuhan musik yang bertepatan dengan itu, karya itu menjanjikan pengalaman penuh yang tidak hanya dibaca, tetapi juga terdengar.