Jakarta (PAY MEDIA) – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya PT Finusolprima Farma Internasional (FIMA) dan Direct To Consumer (DTC) Pharma merayakan Hari Gizi Nasional dengan mengajarkan pentingnya pola hidup sehat dan seimbang.
Ilmu yang diberikan dengan tema utama “Makanan Sehat, Hidup Sehat” ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengambil berbagai ilmu untuk menerapkan pola makan seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
“Langkah ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe “Bersama kita akan menyembuhkan negara”. Visi dan misi FIMA adalah terus menciptakan berbagai inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan kesehatan agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia secara bersama-sama,” kata Chief Marketing Officer Internasional Group PT Finusolprima Farma, Siswandi Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan dan topik tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi gizi buruk, stunting, wasting dan obesitas di Indonesia.
Di sana, Marja Haryono, M. Gizi, Sp.GK, FINEM menyampaikan bahwa bersama-sama kita dapat mencapai tujuan untuk mengurangi situasi ini di Indonesia. Artinya, masyarakat juga dapat membantu pemerintah untuk mencegah keadaan tersebut demi terciptanya generasi yang lebih baik di masa depan.
Ada beberapa hal yang bisa dikurangi secara kolektif oleh masyarakat, katanya, dengan fokus pada pencegahan malnutrisi.
Permasalahan gizi yang ada di Indonesia saat ini adalah banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami gizi buruk. Gizi buruk adalah suatu kondisi ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh yang dapat terjadi apabila asupan zat gizi tidak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, kata lain adalah gizi buruk. stagnasi, wasting dan obesitas,” kata Mary Haryono.
Walikota melanjutkan, sebagian besar masyarakat masih menganggap gizi buruk sebagai gizi buruk. Faktanya, makan berlebihan juga bisa disebut malnutrisi. Oleh karena itu, penting untuk diingat agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya nutrisi sehari-hari.
Bagaimanapun juga, faktor utama penyebab terjadinya permasalahan gizi adalah makanan, khususnya praktek pemberian makanan dan pemberian makanan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari seseorang.
“Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi agar tubuh menerima seluruh nutrisi yang dibutuhkan agar dapat berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Dalam hal ini, banyak pangan gizi yang harus dipenuhi masyarakat, yang terdiri dari tiga kelompok utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
“Pastikan piring Anda berisi 50 persen buah dan sayuran, 25 persen karbohidrat sehat, dan 25 persen protein,” jelasnya, “untuk memastikan variasi makanan.”
Tak hanya itu, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan bervariasi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dibandingkan terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan.
Selain itu, masyarakat diminta untuk bisa mengatur pola makan secara teratur, seperti tiga kali makan utama (sarapan, siang, malam) dan 1-2 camilan sehat di PAY MEDIA waktu makan untuk menjaga energi sepanjang hari.
Kinerja gizi sehari-hari dapat didukung dengan suplemen nutrisi. PT Finusolprima Farma Internasional memiliki beberapa lini produksi yang mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan nutrisi dan mengurangi angka gizi buruk.
DiPAY MEDIAnya nutrisi umum berupa Entramix, Entrasoy, Peptisol, Entrakid dan Peptibren, Nephrisol, Pulmosol, Hepatosol, Oligo dan Nutrisi Khusus.