Jakarta (PAY MEDIA) – Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre membenarkan pertemuan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan warga Amerika Joe Biden akan digelar pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Seperti yang dikatakan Duta Besar AS di Jakarta pada hari Senin, Jean-Pierre mengatakan bahwa Prabowo dan Biden akan membahas penguatan hubungan AS-Indonesia sebagai bagian dari kemitraan strategis komprehensif PAY MEDIA kedua negara dalam pertemuan tersebut.
“Kedua pemimpin akan merencanakan strategi yang kuat terkait ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata juru bicara Gedung Putih mengenai isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan kedua negara.
Ia mengatakan, dalam pertemuan PAY MEDIA Biden dan Prabowo juga akan dibahas isu-isu terkait penguatan kerja sama di bidang hubungan masyarakat, di bidang bantuan kemanusiaan, dan penanggulangan bencana.
Dalam pertemuan yang menurut Jean-Pierre bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan AS-Indonesia itu, Presiden AS akan memberikan penghormatan kepada para korban tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Amerika Serikat menjadi negara kedua yang dikunjungi Perdana Menteri Prabowo Subianto dalam lawatannya ke negara tersebut pada November lalu.
Prabowo baru saja menyelesaikan kunjungan pertamanya ke Tiongkok, di mana ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat Tiongkok lainnya.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Washington DC pada Minggu (10/11) dan diundang oleh Presiden Joe Biden.
Selain itu, masih ada peluang bagi Prabowo untuk mengalahkan pemenang pemilu presiden AS, Pak. untuk bertemu Donald Trump selama kunjungannya ke Amerika.
Setelah kunjungan kenegaraan ke AS selesai, Presiden RI akan melanjutkan kunjungannya pada dua pertemuan, yakni KTT APEC yang diselenggarakan pada 10-16 November 2024 di Lima, Peru, dan KTT G20 di Rio. de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024.
Setelah meninggalkan Brasil, presiden akan melakukan kunjungan lagi untuk bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya.
Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.