Legislator minta pemerintah evaluasi kejadian dua WNA tertimpa pohon

JAKARTA (PAY MEDIA) – Anggota Komite ke-7 DPR RI meminta pemerintah, pengelola resor wisata, dan pemangku kepentingan lainnya menilai kejadian dua warga negara asing (WNA) tertimpa pohon di resor wisata Monkey Forest di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. , Bali .

“Kami mengapresiasi respon cepat dan segera penutupan objek wisata tersebut. “Namun pengelola, termasuk Dinas Pariwisata, harus menilai acara ini. Entah karena kelalaian pengelola atau bukan,” kata Anggota Komite 7 DPR RI Siti Mukaromah di Jakarta, Rabu.

Siti, anggota parlemen dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengingatkan, hasil asesmen penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di destinasi wisata lainnya.

Hasil ini juga dapat membantu pemerintah mengoptimalkan seluruh potensi destinasi pariwisata di Indonesia agar lebih menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

“Di sinilah pentingnya menjaga kenyamanan, keselamatan, dan keamanan bagi semua orang, sehingga tidak hanya sekedar keuntungan bisnis. Peristiwa Bali dan kejadian lain sebelumnya seperti Kawah Ijen dan lain-lain harus menjadi penilaian bagi industri pariwisata di Indonesia, kata SIti.

Hal lain yang perlu dilakukan selain melakukan asesmen adalah Kementerian Pariwisata melakukan tindakan pencegahan dan menerapkan standar keselamatan.

Ia mencontohkan wisata alam seperti hutan, adanya tenaga ahli yang dapat memeriksa atau menganalisis umur pohon dan kemungkinan tumbang, air terjun dan sungai yang mungkin mengalami air pasang. Sangat membantu dalam menjamin kenyamanan dan keamanan. turis.

Rambu peringatan kemudian harus dipasang agar wisatawan dapat segera meninggalkan tujuan wisata karena kondisi cuaca, dan peralatan pertolongan pertama harus disediakan dalam situasi darurat.

“Sehingga upaya optimalisasi destinasi wisata untuk menarik wisatawan dapat terlaksana dengan baik dan Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik, aman, dan nyaman bagi wisatawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Kementerian Pariwisata juga harus secara tegas menginstruksikan masyarakat untuk memperhatikan standar keselamatan.

Hal ini termasuk mengingatkan dunia usaha, operator pariwisata, regulator, dan masyarakat bahwa pengelolaan keselamatan dan keamanan di destinasi wisata adalah tanggung jawab bersama.

Siti pun menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan mendoakan para wisatawan yang terluka segera pulih.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada tamu kami, dua wisatawan yang kehilangan nyawa,” ujarnya.

Polres Gianyar Bali melaporkan, Selasa (12/11), dua warga negara asing (WNA) tewas akibat tertimpa pohon di kawasan wisata Monkey Forest di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Dua korban warga negara asing teridentifikasi: Funny Justine Christine, 32, dari Perancis, dan Kim Hyoeun, 42, dari Korea Selatan. Selain itu, satu korban lagi mengalami luka-luka.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.25 Wita. Saat ini, polisi dan BPBD Gianyar masih menyelidiki penyebab tumbangnya pohon tersebut sambil membersihkan lokasi kejadian.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *