Jakarta (PAY MEDIA) – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China melaporkan anak-anak dan orang lanjut usia berisiko tinggi tertular Human Metapneumovirus (HMPV).
“Anak-anak, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang lanjut usia berisiko. Mereka dapat tertular virus pernapasan lainnya,” kata CDC seperti dilansir India Times, Senin (6/1).
HMPV adalah virus yang menyebabkan gejala flu, termasuk batuk, demam, dan hidung tersumbat. Namun, terkadang kasus HMPV yang parah dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia.
Pada orang yang rentan dan memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, infeksi HMPV dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data artikel yang diterbitkan di Lancet Global Health pada tahun 2021, 1 persen kematian terkait penyakit pernapasan risiko rendah pada anak di bawah usia lima tahun dapat disebabkan oleh HMPV.
“Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk melawan HMPV, dan pengobatan terutama difokuskan pada pengurangan gejala,” ujarnya.
CEO Layanan Kesehatan Tiongkok, Dr. Atul Goel menjelaskan, Metapneumovirus mirip dengan virus pernapasan lain penyebab flu.
“Pada orang yang sangat tua dan sangat muda, virus ini dapat menimbulkan gejala mirip flu. Kami menganalisis data wabah pernafasan di Israel, tidak ada peningkatan signifikan pada data tahun 2024,” ujarnya.
Selain itu, Goel menekankan untuk melakukan tindakan pencegahan secara umum, seperti bagi mereka yang menderita batuk dan pilek, agar lebih berhati-hati menghindari kontak dengan orang lain.
“Untuk mencegah penyebaran dan meminum obat yang biasa diresepkan untuk pilek dan flu. Selain itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan situasi saat ini,” kata Goel.