Komisi VI DPR RI minta Budi Arie fokus perbaiki citra koperasi

JAKARTA (PAY MEDIA) – Komisi VI DPR RI meminta Menteri Koperasi Budi Arie Setiad fokus memperbaiki citra koperasi yang masih kurang diapresiasi masyarakat akibat banyaknya kasus koperasi besar yang merugikan anggotanya.

“Menteri Koordinator Budi Arie Setiad akan fokus pada pekerjaan besar mengembalikan jati diri koperasi agar benar-benar menjadi penopang perekonomian Indonesia,” kata Anggota Komite VI Amin di Jakarta, Kamis.

Amin mencontohkan klub-klub sepak bola Eropa seperti Barcelona,​​Athletic Bilbao, dan Borussia Dortmund sebagai contoh keberhasilan penerapan kerja sama. Klub-klub ini memberi anggotanya banyak kekuatan dalam mengambil keputusan strategis.

Ma’ruf juga mendukung strategi yang akan diterapkan Kementerian Koperasi untuk rebranding, digitalisasi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi.

Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan DPR RI untuk mencapai tujuan modernisasi koperasi dan menggairahkan minat masyarakat terhadap koperasi, anggota Komite VI DPRI sepakat untuk segera merevisi Undang-Undang Perkoperasian.

Amin menegaskan, payung hukum koperasi yang ada saat ini, yakni UU Nomor 25 Tahun 1992, sudah sangat ketinggalan zaman dan perlu direvisi sesuai kondisi saat ini.

“UU Koperasi saat ini sudah berumur 32 tahun, meski telah direvisi dan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, sehingga sudah saatnya untuk direvisi,” kata Amin.

Anggota Komisi VI lainnya, Nasim Khan, sepakat bahwa pertumbuhan koperasi pencahayaan alami harus didukung oleh peraturan yang tepat. Menurutnya, Undang-undang Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992 sama sekali tidak tepat.

“Perlu ada peninjauan. Jika memungkinkan, pengesahannya bisa dipercepat agar aturan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan koperasi memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Nasi.

Kementerian Koperasi memiliki beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang, PAY MEDIA lain transformasi koperasi menjadi pemasok bahan pangan utama untuk program gizi gratis, penyaluran pupuk melalui koperasi dengan harga murah kepada petani, dan kerja sama dengan Bulog untuk menurunkan harga beras hingga menstabilkan. tingkat petani.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *