JAKARTA (PAY MEDIA) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kunci keberhasilan negara dalam melestarikan warisan budaya adalah keterlibatan aktif masyarakat, mulai dari akademisi, seniman, hingga generasi muda.
“Warisan budaya tidak hanya sekedar pengingat masa lalu, tetapi juga merupakan aset berharga yang membentuk jati diri dan jati diri bangsa kita. Warisan budaya adalah kekayaan nasional,” kata Fadli Zon dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu. pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024.
Fadli mengatakan, setiap warisan budaya seperti motif batik, pantun gamelan, tari tradisional, dan cerita rakyat mempunyai nilai luhur yang menjunjung tinggi persatuan, kerja sama, dan keberagaman. Kekayaan budaya inilah yang menjadi alasan pentingnya rasa tanggung jawab sebagai masyarakat untuk melindungi, melestarikan dan memperkenalkan serta memajukan warisan budaya.
Selain itu, pada tahun ini Kementerian Kebudayaan telah menetapkan 272 situs warisan budaya Indonesia sebagai warisan budaya Indonesia yang belum diketahui, dan 17 situs warisan budaya Indonesia sebagai warisan budaya yang diakui secara nasional.
Penetapan tersebut melalui proses yang panjang dan lambat yang melibatkan ahli warisan budaya Indonesia, tim ahli warisan budaya nasional, kebudayaan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga, guru, pemilik dan pengelola. Warisan budaya, kejahatan dan masyarakat
Mendikbud menyebutkan, hingga akhir tahun 2023, berdasarkan data budaya, Indonesia telah menemukan 1.941 situs cagar budaya. Dengan demikian, jumlah situs warisan budaya yang belum diketahui di Indonesia menjadi 2.213.
Sedangkan peringkat cagar budaya nasional yang ditetapkan sejak tahun 2013 sebanyak 228 cagar budaya.
AWBI 2024 dapat dijadikan sebagai pengingat betapa berharganya budaya bangsa yang ada, ujarnya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dan menjadi pengingat betapa berharganya budaya Indonesia, karena keberlanjutan di kawasan merupakan tugas yang penting.
“Tidak cukup hanya menghentikan perjuangan ini di tangan pemerintah. Kunci keberhasilan kita dalam melestarikan warisan budaya ini adalah partisipasi aktif masyarakat, akademisi, seniman, dan generasi muda.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tokoh budayawan, seniman, dan komunitas budaya yang terus melakukan upaya inovatif menghadirkan warisan budaya dengan cara yang kreatif di era modern, misalnya melalui media digital, film, pertunjukan, dan kolaborasi internasional.