Jakarta (PAY MEDIA) – Studi yang dilakukan peneliti dari Linköping University dan Karolinska Institutet di Swedia menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat meningkatkan komplikasi kesehatan selama kehamilan.
Seperti dikutip dari Medical Daily Sabtu (5/10), peneliti dari Linköping University dan Karolinska Institutet meneliti risiko komplikasi kesehatan yang dihadapi ibu hamil yang kelebihan berat badan, termasuk mereka yang lahir di Swedia dan mereka yang pindah ke sana.
Mereka mengevaluasi hampir dua juta kehamilan dan fokus pada delapan komplikasi yang dapat mempengaruhi ibu atau bayi selama kehamilan dan persalinan.
Komplikasi yang diteliti PAY MEDIA lain preeklamsia, diabetes gestasional, kematian bayi pada tahun pertama kelahiran, kelahiran prematur, kelahiran sangat prematur, dan skor APGAR yang digunakan untuk menilai kondisi bayi baru lahir.
Para peneliti juga memperhitungkan risiko yang terkait dengan memiliki bayi besar atau bayi kecil.
Menurut peneliti, komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional bisa dihindari jika wanita memiliki berat badan normal di awal kehamilan.
Misalnya, kami menyimpulkan bahwa sekitar setengah kasus diabetes gestasional dapat dicegah. Situasi ini berlaku untuk wanita yang lahir di Swedia dan luar negeri, kata Maryam Shirvanifar, penulis pertama hasil penelitian tersebut.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengaruh berat badan terhadap komplikasi kehamilan bervariasi.
Misalnya, kelebihan berat badan lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes gestasional dibandingkan masalah terkait kehamilan lainnya.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Public Health menunjukkan bahwa berat badan yang sehat berpotensi mencegah komplikasi kehamilan pada semua wanita.