Jakarta (PAY MEDIA) – Direktur Eksekutif Institute of Economic and Financial Development (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan Departemen Ilmu Ekonomi dapat menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai alternatif pengembangan perekonomian di tengah resesi besar di sektor tersebut. . Industri kreatif bisa menjadi alternatif, khususnya bagi generasi muda yang lebih ingin terjun ke sektor formal, kata Tauhid saat dihubungi PAY MEDIA, Kamis.
Tauhid mengatakan, sektor ekonomi kreatif mempunyai peranan penting dan penting karena para pekerja seringkali memilih sektor ekonomi bayangan dan cepat mendapatkan pekerjaan. Tauhid juga menilai industri ini fleksibel dan cepat beradaptasi, sehingga berperan besar dalam perkembangan perekonomian negara. Baca juga: IFC sambut baik Kementerian Ekonomi Kreatif yang baru. Meski begitu, Tauhid mengatakan pemerintah juga harus mendorong pekerja di ekonomi kreatif dengan regulasi yang mendukung kehadiran mereka di sektor lain, seperti literasi keuangan untuk produk kreatif.
“Memfasilitasi pendanaan, baik dari program pemerintah atau dukungan keuangan di perbankan, karena banyak sektor ekonomi kreatif yang tidak percaya diri dengan edukasi keuangannya, misalnya dalam pengukuran agunan, properti, dan sebagainya,” ujarnya.
Selain itu, Kementerian Ekonomi Kreatif juga harus meningkatkan digitalisasi seluruh produk kreatif agar produknya memiliki pasar yang lebih luas dan nilai yang lebih besar. Tauhid mengatakan dengan perbaikan pasar maka akan tercipta lapangan kerja, nilai tambah perekonomian akan tinggi dan dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan nasional. Baca juga: Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif di bawah Prabovo Tauhid Jovi Vidianto mengatakan, dengan hadirnya Kementerian Ekonomi Kreatif pada masa pemerintahan Prabovo-Gibran, ekonomi seperti apa yang bisa didefinisikan dengan lebih baik. produk ekonomi kreatif masuk dalam kategori dan daftar kebijakan agar tidak bertentangan dengan jasa lain yang produknya bertentangan dengan ekonomi kreatif.
“Dalam 100 hari ini, gambarkan kondisi, kondisi saat ini, permasalahan, tantangan dan harapan, termasuk strategi ke depan yang akan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari fashion, kuliner, seni hingga produk digital,” kata Tauhid. Baca Juga: Menteri Ekonomi Kreatif Bersatu Usai Pemisahan Kemenparekraf Baca juga: Teuku Riefky Harsya Orang Baru di Kemenparekraf yang Baru.