Prapanca agendakan temui pelatih Persija Carlos Pena dalam waktu dekat

JAKARTA (PAY MEDIA) – Presiden Persija Jakarta Mohamed Prapanka dalam waktu dekat akan bertemu pelatih Carlos Pena untuk membicarakan pencapaian tim dan prospeknya di sisa turnamen.

Setelah mengawali Ligue 1 musim 2024/2025 dengan sangat baik, performa tim Persia justru menurun di empat laga terakhir. Mereka tidak menang dalam empat pertandingan tersebut, kalah dua kali dan seri dua kali.

Rentetan hasil buruk ini membuat Macan Kemayoran berada di peringkat kedelapan dengan sembilan poin dari tujuh pertandingan.

“Hasil tim akan kami evaluasi dan dalam waktu dekat saya akan segera bertemu dengan pelatih, mudah-mudahan minggu ini agar saya bisa berdiskusi panjang dengan tim pelatih,” kata Prapanka saat ditemui di Jakarta. , Selasa.

“Tentunya dalam kontrak kami ada KPI (Key Performance Indicator) yang harus dijaga oleh tim pelatih. Jadi pelatih pasti akan berusaha mendatangkan Persija untuk meraih poin di sisa musim ini,” ujarnya.

Satu dari empat laga kalah dari rival utama “Persib Bandung” 0:2. Namun Prapanka menilai kekalahan pada laga tersebut hanya karena nasib buruk dan akibat sikap keras pelatih terhadap pemain.

Salah satu permasalahan yang dihadapi Persija adalah sulitnya menggelar pertandingan kandang di Jakarta, karena berkali-kali Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi ajang kegiatan non-sepakbola yang jadwalnya bentrok dengan jadwal Persija. membuat buku harian

Prapanka tetap optimistis Persija akan memainkan laga kandangnya di Jakarta kedepannya karena ia yakin JIS setidaknya bisa memenuhi komitmen pertamanya.

“Mungkin dari pihak Jakpro selaku pemilik JIS sedang mencoba mendatangkan pengurus baru. “Kalau Jakpro punya usaha tanah, makanya bermitra dengan pihak-pihak tertentu yang memang perlu terlibat dalam pengelolaannya, misalnya. Stadion, kontrol, mungkin hari ini Jakpro yang melakukannya,” kata Prapanka.

“Nah, kendala utamanya adalah terkait rumput, kami masih membutuhkan tempat untuk mencari nafkah. Jika Persija bermain di JIS 17 musim depan, JIS tidak membutuhkan pemasukan. Oleh karena itu, dia harus memikirkan untuk meningkatkan pendapatannya di luar sepak bola,” ujarnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *