Tokyo (PAY MEDIA) – Korea Utara (DPRK) meluncurkan sedikitnya tujuh rudal balistik, dengan ketinggian terbang sekitar 100 kilometer dan jangkauan sekitar 400 kilometer, yang semuanya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, kata Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani .
“Hari ini, DPRK meluncurkan rudal balistik jarak pendek ke arah timur laut. Semua rudal tersebut jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Setidaknya tujuh rudal diluncurkan,” kata Nakatani kepada wartawan.
Ketinggian penerbangan mencapai sekitar 100 kilometer dan jarak penerbangan mencapai 400 kilometer, ujarnya.
Menteri Pertahanan mengatakan pemerintah Jepang telah melayangkan protes keras ke Korea Utara atas peluncuran rudal tersebut.
“Peluncuran yang terus menerus ini menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas tidak hanya di Jepang tetapi juga di kawasan dan komunitas internasional. Hal ini melanggar ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB dan tidak dapat diterima,” ujarnya.
Sekitar pukul 07.30 waktu Jepang (22.30 GMT Senin), penjaga pantai Jepang mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan peluncuran rudal oleh Korea Utara.
Kapal-kapal di laut diminta memantau lebih lanjut dan jika menemukan puing-puing, jangan mendekatinya. Mereka juga diharuskan untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan kepada lembaga tersebut.
Pekan lalu, Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua terbarunya, Hwasong-19.
Sumber: Sputnik-OANA
Presiden Korea Selatan menyerukan dialog setelah peluncuran rudal Korea Utara