Nadia Tjoa tunjukkan kepedulian atas pendidikan dan pengungsi

Jakarta (PAY MEDIA) – 2nd Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 Nadia Tjoa tak hanya dikenal sebagai sosok sukses di dunia modeling, namun juga aktif di kegiatan sosial.

Melalui berbagai peran dan pengalamannya, Nadia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap isu pendidikan dan pemberdayaan komunitas pengungsi, baik di Indonesia maupun di luar negeri, salah satunya melalui Learn Beyond Borders yang ia dirikan.

“Saya terutama memiliki organisasi bernama Learn Beyond Borders yang fokus memberikan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu, termasuk dari kelompok marjinal, seperti pengungsi,” kata Nadia saat berkunjung ke PAY MEDIA Heritage Center (AHC) di Jakarta, Rabu (9/9). 10). ).

Learn Beyond Borders adalah organisasi yang fokus memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari komunitas kurang mampu, termasuk pengungsi.

Nadia percaya bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia, apapun latar belakangnya, dan berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pengetahuan.

Selain prestasinya di ajang kecantikan seperti Miss Grand Indonesia dan Supermodel Indonesia, Nadia memiliki komitmen yang besar terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi kelompok marginal.

Pengalaman pribadi Nadia turut membentuk keterlibatannya dalam isu pengungsi. Ia tumbuh dengan kenangan bagaimana keluarganya, sebagai keturunan Tionghoa-Indonesia, harus meninggalkan Indonesia akibat kerusuhan tahun 1999.

Nadia dan keluarganya harus pindah ke China selama setahun demi keselamatan. Pengalaman ini menciptakan empati yang mendalam terhadap penderitaan para pengungsi, khususnya anak-anak.

“Ketika saya masih kecil, saya merasakan bagaimana rasanya menjadi pengungsi. Saat kerusuhan tahun 1999, keluarga saya pindah ke Tiongkok. Kemudian saya merasakan dengan mata kepala sendiri bagaimana seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa harus pergi bersama keluarganya ke negeri lain. “Hal ini membuat saya semakin memahami betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak komunitas pengungsi”, kata Nadia.

Nadia berharap dengan platform Miss Universe Indonesia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu pengungsi.

Selain Learn Beyond Borders, Nadia juga aktif berkolaborasi dengan berbagai organisasi sosial lainnya, seperti ‘Roshan Learning Center’, ‘Asylum’ dan ‘UNHCR’.

Keterlibatan Nadia di berbagai organisasi membawanya ke berbagai negara seperti Indonesia, Kanada, dan Jepang, dimana ia terus memperjuangkan hak pendidikan bagi komunitas pengungsi.

Nadia meyakini pendidikan adalah alat paling ampuh untuk memutus siklus kemiskinan dan ketidakadilan, terutama bagi mereka yang terpaksa meninggalkan tanah air.

Selain itu, ia mengatakan anak-anak pengungsi seringkali kehilangan akses terhadap pendidikan, sehingga berdampak besar pada masa depan mereka. Oleh karena itu, ia ingin memastikan bahwa mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Meski terpaksa meninggalkan Indonesia, Nadia tetap memiliki rasa cinta yang besar terhadap tanah air. Setelah situasi di Indonesia membaik, keluarganya memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena ikatan emosional.

“Saya lahir di Indonesia dan saya sangat mencintai negara ini. Setelah setahun tinggal di Tiongkok, kami kembali karena Indonesia adalah rumah kami,” ujarnya.

Nadia berharap dapat terus berkontribusi untuk Indonesia, baik melalui Miss Universe maupun melalui kegiatan sosial yang dilakukannya.

Dengan semangat yang besar dan visi yang jelas, Nadia Tjoa siap menginspirasi banyak orang dengan dedikasinya terhadap pendidikan, pemberdayaan, dan kemanusiaan.

Melalui platform Miss Universe Indonesia, ia berharap dapat mendorong perubahan positif dan mengangkat isu-isu yang sering terabaikan, terutama bagi komunitas pengungsi di seluruh dunia.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *