Batavia (PAY MEDIA) – Pemerintah akan menyerap Rp 25 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SOLE) pada 15 Oktober 2024.
Dalam pengumuman resmi di Batavia, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan jumlah pesanan yang diterima dilaporkan sebesar Rp 44,27 triliun.
Ketujuh seri yang dilelang tersebut adalah SPN12250116 (ditemukan), SPN12251002 (ditemukan), FR0104 (ditemukan), FR0103 (ditemukan), FR0098 (ditemukan), FR0097 (ditemukan), dan FR0102 (ditemukan). Lelangnya dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Penyerapan terbesar datang dari seri FR0103 yang mendapat Rp11,2 triliun dari penawaran awal Rp15,21 triliun. Hasil rata-rata tertimbang pada seri ini adalah 6,70980 persen.
Selain itu, pemerintah mendapat nominal Rp 7,35 triliun dari seri FR0104 yang ditawar pada saat masuknya Rp. Rata-rata return to win pada seri ini adalah 6,41988 persen.
Dari seri FR0098, pemerintah menyita dana sebesar Rp2,1 triliun. Undangan awal seri ini dilaporkan sebesar Rp 3,42 triliun dengan rata-rata imbal hasil 6,80991 persen.
Berikutnya seri SPN12251002 meraih Rp. 2 triliun dari masuknya dua Rp.
Pemerintah juga meraup dana Rp 1,55 triliun dari seri FR0102. Penawaran masuk seri ini sebesar Rp 3,59 triliun dengan rata-rata imbal hasil 6,93948 persen.
Penyerapan terakhir dilakukan dari seri FR0097 yang dibanderol Rp. Tawaran masuk yang tercatat untuk seri ini sebesar Rp 2,83 triliun dengan rata-rata imbal hasil 6,87963 persen.
Sedangkan untuk seri SPN12250116, pemerintah memutuskan menarik dana meski mendapat tawaran Rp 2,11 triliun.