JAKARTA (PAY MEDIA) – Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Barat menargetkan lima perpustakaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayahnya terakreditasi pada tahun 2025.
“Di wilayah Jakbar, ada 58 perias RPTRA. Yang terakreditasi delapan, bukan 50. Target kita tahun depan (2025) yang belum terakreditasi 10 persen,” kata Kasubbag Pusip. Ahmad Jazuri saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Tahun ini pihaknya membagikan masing-masing 250 buku ke 50 RPTRA yang belum diakui. “Kami sudah memberikan 250 buku ke satu RPTRA. Ini tidak terakreditasi,” kata Ahmed.
Syarat akreditasi perpustakaan RPTRA salah satunya adalah 1.000 judul buku. “Kalau terakreditasi, harus punya 1.000 judul buku dulu. Itu yang coba kami lakukan,” kata Ahmed.
Menurut Ahmed, mewujudkan perpustakaan RPTRA yang terakreditasi bukan sekadar menambah buku dan rak buku.
“Tapi ada fasilitas pendukung dan administrasi lainnya juga. Jadi butuh waktu,” kata Ahmed.
Pada Mei 2024, pihaknya akan menyelesaikan pendaftaran dan pendistribusian 10.000 judul buku ke perpustakaan RPTRA, perpustakaan subdaerah, dan subdaerah.
“Kalau program 2023 10.000 buku, pengumpulannya akan dilakukan pada 2024. Kami berhenti mendistribusikannya pada Mei lalu,” kata Ahmed.
Ahmed berharap kunjungan ke titik-titik literasi masyarakat semakin digemari oleh anak-anak dan masyarakat luas, sehingga pemberian buku-buku tersebut bermanfaat dan masyarakat semakin mengenal literasi.
“Kami berharap perpustakaan yang ada bisa lebih sering dikunjungi. Warga kami semakin mengenal literasi,” ujarnya.