Jakarta (PAY MEDIA) – Bidan sekaligus pendiri bumilpamil Jamilatus Sadiya mengatakan bidan harus dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan dan peraturan pemerintah untuk meningkatkan kualitas bidan. “Bagi pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan, ternyata peran bidan sangat penting bagi semua kalangan, sehingga bidan perlu diterima untuk meningkatkan kualitas kita,” kata bidan yang akrab disapa Mila itu dalam Temu Ilmiah Bidan 2024 di Jakarta. pada hari Kamis. .

Bidan jebolan Politeknik 3 Kemenkes Jakarta ini mengatakan, kehadiran bidan dinilai sangat penting bagi kesehatan ibu dan anak, baik saat hamil maupun melahirkan, serta mencegah tingginya angka kematian ibu di Indonesia. . Baca juga: Bangkitnya Bidan Sebagai Kepercayaan Diri Perempuan Indonesia Bidan berperan penting dalam menciptakan pengalaman melahirkan yang positif bagi ibu dan bayi dengan tidak hanya mengutamakan kondisi fisik ibu, tetapi juga kondisi mentalnya. Mila mengatakan, berdasarkan sensus penduduk tahun 2022, Indonesia bagian timur memiliki angka kematian ibu yang tinggi. Oleh karena itu, bidan juga perlu meningkatkan kualitasnya dalam hal pemutakhiran ilmu pengetahuan dan penelitian agar dapat memberikan pelayanan kepada ibu dan anak sesuai tantangan di bidangnya.

“Masalahnya bukan hanya soal bidan, tapi juga akses, transportasi, ekonomi, gender, pendidikan, jadi kita semua bersatu untuk memastikan ibu dan bayi dilahirkan dengan selamat dan sehat, kelahiran aman, dan bayi sehat. , “katanya. Baca juga: Bidan Berperan Ajarkan Gizi Sebelum Hamil. Pengalaman bidan Eros Rosita yang bertugas di Suku Baduy Pedalaman, pendekatan holistik tokoh adat terhadap masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri bidan dan menciptakan lingkungan positif bagi kehidupan mereka. persalinan yang aman dan nyaman.

Sementara itu, bidan Jehannara SST M.Kes menyampaikan bahwa bidan mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi yang akurat dan benar, oleh karena itu bidan harus memiliki pengetahuan terkini mengenai kesehatan wanita.

Dia berkata: “Berkomunikasi dengan emosi akan membantu menyampaikan pesan dan membuat wanita merasa lebih percaya diri dengan tubuh mereka.” Baca juga: UNFPA Soroti Peran Bidan dalam Cegah Kematian Ibu Pasca Persalinan Baca juga: Hari Bidan Sedunia: Berkomitmen Cerahkan Masa Depan Bangsa

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *