Coldplay rilis “Moon Music”, format fisik gunakan plastik daur ulang

Jakarta (PAY MEDIA) – Band legendaris Coldplay pada Jumat (04/10) merilis album studio ke-10 bertajuk “Moon Music” dan album fisik dalam format vinyl dan CD yang memanfaatkan sampah plastik daur ulang. “Moon Music,” dikutip Billboard pada Jumat (04/10), menampilkan 20 lagu pilihan (termasuk pertunjukan live) berjudul “feelslikeimfallinginlove.” Tak sendirian, Coldplay juga berkolaborasi dengan musisi lain dalam judul beberapa lagu, salah satunya “We Pray” bersama Little Simz, Burna Boy, Elyanna dan TINI.

Menariknya, Coldplay tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam proyek ini. Coldplay menggunakan sembilan botol plastik PET daur ulang dari limbah pasca konsumen untuk album vinil 140 gram. Baca juga: Michael J. Fox menyanyikan ‘Fix You’ bersama Coldplay di Glastonbury Dalam wawancara dengan QVC Live pada 3 Oktober, Chris Martin (penyanyi Coldplay) seperti dikutip dari Malay Mail mengungkapkan bahwa semua yang digunakan untuk plastik vinil tersebut berasal dari plastik. gurun dua sungai dari dua negara.

Berkat investasi Coldplay dalam pembersihan laut, terdapat pula sampah plastik dari Sungai Klang di Selangor, Malaysia, dan Sungai Cisadane di Jakarta, Indonesia.

Ocean Cleanup adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Boyan Slat pada tahun 2013 yang telah menyebar ke Malaysia, Indonesia, Republik Dominika, Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat untuk memerangi polusi plastik di sungai. Baca Juga: Coldplay Umumkan Album & Single Baru ‘Moon Music’ Uniknya, vinil khusus ‘Moon Music’ yang terbuat dari plastik daur ulang memungkinkan cahaya masuk.

Tak hanya itu, Coldplay juga merilis “Moon Music” dalam bentuk CD. Album ini dikatakan sebagai CD pertama di dunia yang dirilis dalam format EcoCD, yang terbuat dari 90 persen polikarbonat daur ulang.

Selain perilisan album baru, Coldplay juga melanjutkan tur dunianya yang bertajuk “Music of the Spheres”. Berdasarkan data yang dilansir Billboard Boxscore, tur konser Coldplay telah meraup USD 945,7 juta (sekitar Rp 14,8 triliun) pada Agustus 2024.

Faktanya, 8,8 juta tiket terjual ke publik untuk tur yang dimulai pada Maret 2022 itu. Hal ini menjadikan Music of the Spheres sebagai tur dengan pendapatan tertinggi oleh artis rock dalam pelacakan data konser Boxscore selama hampir 40 tahun. Baca juga: Chris Martin Ceritakan Cerita Kemacetan Besar di Manila Baca Juga: Konser Coldplay di Malaysia Tetap Dilangsungkan, Tapi dengan ‘kill switch’

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *