Kuala Lumpur (PAY MEDIA) – Malaysia meminta Amerika Serikat (AS) menggunakan pengaruhnya untuk segera menerapkan dan menegakkan Resolusi 2735 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) oleh Israel.
Malaysia mengapresiasi peran penting Amerika Serikat dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tentang usulan gencatan senjata dalam konflik Palestina-Israel. Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dalam pernyataan di akun resminya X pada hari Jumat, meminta Amerika Serikat untuk menggunakan pengaruhnya untuk memastikan implementasi segera resolusi tersebut dan kepatuhan Israel.
Tuntutan itu muncul saat ia memimpin delegasi Malaysia menemui Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada hari kedua KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos.
Resolusi 2735 menguraikan usulan tiga langkah AS untuk gencatan senjata segera, permanen dan efektif, pembebasan sandera, pertukaran tahanan Palestina, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. Selain itu, pengiriman bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza secara segera dan tanpa hambatan.
Pada beberapa pertemuan puncak lainnya di Laos, Anwar mengaku memanfaatkan kesempatan itu untuk mengangkat isu krisis kemanusiaan di Palestina dan konflik di Myanmar. Salah satunya adalah KTT ASEAN-India ke-21 yang dihadiri Perdana Menteri India Narendra Modi dan KTT ASEAN Plus 3 (APT) bersama Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Menurut Anwar, pertemuan selama 40 menit dengan Blinken itu juga digunakan untuk membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan Malaysia dan Amerika Serikat.
Hal ini mencakup kerja sama ekonomi kedua negara, mulai dari mitra dagang hingga berbagai sektor teknologi tinggi, termasuk investasi oleh Google, Microsoft, Enovix Corporation, Amazon Web Services, Abbott Laboratories, dan Boeing yang berjumlah total 14,7 miliar. USD atau sekitar Rp 229,49 triliun.