JAKARTA (PAY MEDIA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah membangun domain aplikasi dan infrastruktur digital seperti Pusat Data Nasional untuk mempercepat integrasi layanan digital nasional.

Pada Senin (30/09) bertempat di kantor digital INA Jakarta Selatan, dalam edisi terbatas INapas tahap pertama, INAku dan INAgov, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi mengatakan, pemerintah juga telah menyediakan kontak pemerintah. sistem layanan. (SPLP ) Domain Aplikasi (JIP) dan Portal Nasional.

“Dalam dua tahun beroperasi, SPLP telah mencakup 61 persen dari 629 instansi, dengan service level agreement (SLA) mencapai 99,5 persen,” ujarnya dalam keterangan pers Kementerian di Jakarta, Selasa.

Budi Ari mengatakan JIP merupakan jaringan komunikasi internal yang tertutup PAY MEDIA lembaga pusat dan pemerintah daerah. JIP telah menghubungi 98 dari 109 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Pusat Data Nasional (PDN) Area Buda merupakan infrastruktur Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) yang mendukung integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi dan keamanan SPBE.

Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional (PTKLDN).

Berdasarkan peraturan tersebut, pemerintah mendorong penerapan ID digital untuk menjamin identitas dan melindungi data pribadi, platform pertukaran data sebagai tol informasi untuk memfasilitasi integrasi layanan dan pembayaran digital untuk memfasilitasi transaksi cepat dan aman bagi masyarakat.

“Pengembangan ekosistem pemerintahan digital bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang terintegrasi, responsif, dan efisien,” kata Budi Ari.

Ia menyebut peluncuran terbatas layanan INapas, INaku dan INAgov tahap pertama sebagai langkah awal menuju ekosistem pemerintahan digital yang andal.

“Saya berharap langkah ini dapat mendorong kerja sama bersama dalam mewujudkan transformasi digital nasional yang produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan,” ujarnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *