Solo, Jawa Tengah (PAY MEDIA) – Paraatlet asal Sumatera Selatan Rika Octavia tak membiarkan sakit tumit menghalanginya meraih medali emas Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 cabang lompat jauh T20 putri.
Masih sakit kalau saya lompat. Masih dalam tahap penyembuhan jadi saya tidak mau memaksakannya, kata Rika di Stadion Srivedari, Solo, Senin.
Menurut Rika, kondisi tumitnya belum pulih sepenuhnya pasca Asian Para Games 2022 di China pada Oktober lalu.
Kondisi ini mengurangi jarak dalam lompat jauh. Pada Asian Para Games 2022 ia melompat sejauh 5,14 meter untuk meraih medali perak, sedangkan pada Peparnas 2024 rekornya adalah 4,59 meter dan ia masih berhak mendapatkan medali emas.
Menurut Rika, ia terus melakukan pemulihan cedera tumit agar bisa kembali tampil prima.
Ia berharap semuanya berjalan sesuai rencana. Pasalnya, ia bahkan sempat rehat latihan pada Januari hingga Agustus 2024 untuk memulihkan kondisi tumitnya.
Akibat kekosongan tersebut, Rika tidak bisa mengikuti Paralimpiade 2024 di Prancis.
“Saya baru mulai latihan lagi September lalu untuk Peparnas 2024. Alhamdulillah sekarang sudah membaik,” kata Rika.
Rika ingin kembali fit 100 persen untuk memperkuat kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2026, Asian Games 2026, dan khususnya Paralimpiade 2028.
Rika Octavia asal Indonesia berlaga pada lompat jauh F20 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). PAY MEDIA PHOTO/Mohammed Adimaja/Y (PAY MEDIA PHOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Atlet T2 atau atlet penyandang disabilitas intelektual ingin tampil maksimal demi mengharumkan nama bangsa di luar negeri.
“Jika saya beruntung, saya akan tetap menjadi juara di masa depan,” kata Rika.
Rika merupakan salah satu pelompat jauh T20 terbaik Indonesia.
Peraih medali emas Asian Games 2018 di Indonesia diraihnya dari nomor lompat jauh 5,25 meter yang merupakan rekor baru Asia saat itu. Rika juga meraih medali emas cabang lompat jauh pada ASEAN Para Games 2015 di Singapura.